-->

Mengenal Kesesatan Liberalisme; Shalat Tak Beraturan & Bercampur Antara Lelaki dan Perempuan tanpa Mukena

Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat
Advertisemen

Jamaah melakukan salat di Masjid Ibnu Rushd-Goethe yang terletak di Berlin, Jerman (16/6). Anehnya, saf jamaah masjid ini tidak beraturan, lelaki dan perempuan dapat bercampur dalam satu saf. (AFP Photo/John Macdougall)
Sejumlah orang melakukan gerakan salat di Masjid Ibnu Rusyd-Goethe di Berlin, Jerman (16/6). Menurut pendirinya Seyran Ates, masjid ini didirikan untuk menunjukan islam yang humanistik, sekuler dan liberal. (AFP Photo/John Macdougall)
Barisan sajadah di Masjid Ibnu Rushd-Goethe yang terletak di Berlin, Jerman (16/6). Menurut Seyran Ates, masjid ini didirikan untuk menunjukan islam yang humanistik, sekuler dan liberal. (AFP Photo/John Macdougall)

Anggota masjid, Elham Manea mempraktekan cara salat di Masjid Ibnu Rusyd-Goethe di Berlin, Jerman (16/6). Anehnya, saf jamaah masjid ini tidak beraturan, lelaki dan perempuan dapat bercampur dalam satu saf. (AFP Photo/John Macdougall)


Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
close