Oleh: Fitri Nisa
Mediaoposisi.com-Kata Khilafah akhir-akhir ini banyak di publikasikan baik di media cetak, elektronik dam sosial.pemberitaan yang masif itu banyak di perbincangkan oleh masyarakat biasa hingga Profesor. Bahkan kata Khilafah banyak di ucapkan orang- orang Barat yang membenci kaum muslim bila bersatu dalam sebuah Intitusi Negara Islam/ Khilafah.
Definisi Khilafah
Menurut istilah Khilafah berasal dari bahasa arab yakni dari kata al - khalfu-khalafu-ya khlufu yang berarti belakang lalu istilah ini berkembang menjadi khalfun, kholifah, Khilafah, khalaif dan khulafu dapat di artikan sebagai pengganti generasi , pemimpin dan pewaris bumi. Menurut Syekh Abdul Majid Al- khalisi Khilafah di artikan sebagai kepemimpinan umum bagi kaum muslim secara keseluruhan di Dunia untuk menerapkan hukum syara' serta mengemban dakwah Islam ke seluruh dunia.
Khilafah merupakan ajaran Islam yang wajib di laksanakan. Sebagaimana kewajiban kaum muslim melakukan sholat, zakat, puasa dsn haji.Khilafah merupakan perkara yang di janjikan Allah kepada orang yang beriman.
Allah berfirman di surah an- nur ayat 55 artinya Dan Allah telah berjanji kepada orang- orang beriman di antara kalian dan mengerjakan amal saleh bahwa Dia sungguh menjadikan orang- orang yang sebelum mereka berkuasa, dan berkuasa dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah di ridhoi- Nya untuk mereka dan menukar( keadaan) mereka sesudah mereka berada ketakutan msnjadi aman sentoda.
Mereka tetap menyembah- Ku tanpa mempersekutukanku dengan sesuatu selain aku. Siapa saja yang tetap kafir setelah janji itu maka mereks tergolong orang yang fasik.
Namun sayangnya, Ulama yang berdakwah tentang kewajiban menerapkan Khilafah di anggap penentang pancasila dan anti NKRI. Mereka mendapat julukan Ustad Radikal seperti Abdul Somad, Felix Siauw, Habib Riziq Shihab, Abu Bakar Ba'asyir dan Bahtiar Nasir. Pembubaran pengajian tanpa alasan jelas kerap terjadi pada mereka.
Di sisi lain, kaum muslim mudah percaya dengan fitnah yang menyudutkan Ustad tersebut. Hal ini sangat di sayangkan oleh Din Syamsudin( Ketua Umum Pertimbangan MUI). Beliau menyesalkan tentang persekusi yang menimpa Ustad Abdul Somad. Beliau berkats bahwa setiap individu berhak menyampaikan ajarsn Islam selama tidak keluar dari koridor Islam ujar Din Syamsudin melalui keterangan tertulis yang di terima jawa pos. com.
Selain itu, ceramah UAS di you tube minta untuk di hapus. Petisi di buat sejak 30 oktober 2018 suddh di klik masyarakat sebanyak 67.867X sebanyakb97%/ 66.136 orang tidak setuju untuk di hapus sementara3% atau 1.731 orang setuju untuk di hapus. Din Syamsudin menyebut petisi itu bertentangan dengan nilai-nilai Islam dan kebebasan( CNN. Indonesia).
Berbagai upaya penghaddngan dakwah di terapkannya stariat Islam secara menyeluruh terus di hembuskan. Mereka mengampanyeka proyek Deradikalisasi dan penyebaran Islam moderat. Deradikalisasi adalah cara barat mengubah pemikiran kaum muslim agar mereka menjauhkan diri data pemikiran radikal.
Radikal di artikan seorabg muslim yang hihrah, jihad, dan Khilafah sebagai pemikiran Islam. Dari situ, barat terus menyebarkan ide bahwa kaum muslim menjauhi radikalisme sebaliknya mrnerima ide- ide barst ke dalam Islam sehingga di sebutlah Islam moderat.
Namun demikian, walaupun barat berusaha menyebarkan ide Islam moderat dan radikalisme, survey dari JPNN. Com sebanyak 29,6% kalangan Profesional setuju bahwa Negara Islam di terapkan untuk penerapan Islam secara sempurna( kaffah).
Kaum muslim harus sadar bahwa dengan penerapan Islam secara sempurna merupakan bentuk ketundukan pada ssng pencipta yakni Allah SWT dan meninggalkan sistem sekuler yang tetus di kampanyekan Barat. Dengan begitu Islam menjadi rahmat bagi semesta alam.[MO/sr]