Mediaoposisi.com|Salam Redaksi - Saat malam senja disaat itu ada sebuah merah-merah dengan slogan bro and sis, memenuhi tempat pidato grace natalie selaku ketua umum PSI.
Dari pidato tersebut muncullah glora semangat mudah penuh semangat berwarna merah. Namun anehnya kenapa yang bilang tante-tante dengan semangat girangnya yang cukup panas saat pidato.
Dalam acara PSI hadirlah Erik Tohir selaku pengusaha dan pendiri Mahaka Group, juga hadir Presiden jokowi dan Wiranto Selaku Menko Polhukam.Nampak dalam acara tersebut jalannya akan kemana?..., karena dalam isi pidato yang disampaikan oleh Gace natalie menyebutkan tiga point diantaranya:
1.memproteksi para pemimpin reformis di tingkat nasional dan lokal dari gangguan politisi hitam, PSI akan menjaga pak jokowi di DPR, menjaga ridwan kamil di jawa barat,nurdin abdullah di sulawesi selatan menjaga ibu risma di surabaya
2.Psi akan menghentikan pemborosan dan kebocoran anggaran parlemen, tidak bisa seperses pun uang rakyat yang di hambur-hamburkan dan dikorupsi
3,psi akan mencegak ketidah adilan, diskriminasi dan seluruh tindakan intoleransi di negeri ini. psi tidak akan pernah mendukung perda-perda injil atau perda perda syariah, tidak ada lagi penutupan rumah-rumah ibadah cara paksa
tujuan akhir dari politik adalah terwujudnya kebahagiaan, kebahagiaan adalah ketika kebutuhan warga terpenuhi, di sela pidatonya dia menyatakan politik gaya lama adalah politik yang gemar menyebar ketakutan politik genderuwo kata bro jokowi suka menyebar isu sara dan hoax dan kita bukan mereka.
Dilihat dari poin pertama, orang-orang yang dijaga dari kalangan yang sama-sama pro dengan jokowi. Bukankah selama ini kebijakan yang diambil oleh rezim hitam semua, karena pihak politisi hanya menginginkan kebijakan tidak pro rakyat dan malah cenderung menyerang Islam.
Poin kedua, disaat pidato mengatakan dengan semangat menghentikan pemborosan dan kebocoran anggaran parlemen,kalau dilihat nampaknya sih bagus. Tapi jelaslah kalau ikutnya sama Pak Jokowi yang pasti menufernya pemborosan anggaran parlemen .
Di saat 21 oktober 2016 telah nampak Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) "Dalam APBN-P 2016 belanja untuk kementerian atau lembaga tercatat Rp 1.306,7 triliun sedangkan untuk pemerataan daerah, transfer ke daerah dan desa hanya Rp 776,3 triliun dan itu pun sudah dipotong sekitar Rp 500 triliun. Jadi belanja dengan alokasi tersebut dirasa cukup besar mengingat pendapatan negara hanya Rp 1.539,2 triliun," ujar Apung di kantor FITRA, Jakarta Selatan, Jumat (21/10).
Ini sudah jelas dan terbaca di saat 2 tahun pemborosan pak jokowi sudah mencapai 1.306,7 T, masihkah anda mau dengan muka hiprokasi dibalik cantiknya grace natalie yang sudah pasti dukung sepenuhnya jokowi yang sudah pasti jelas jalnnya akan kemana nantinya?...
poin ketiga, nampak sekali jelas bahwa psi sama saja dengan Jokowi yang sejatinya anti terhadap islam.karena dibalik pidatonya dipaparkan tidak mendukung perda-perda syariah,dan ketakutan yang hanya sebatas dugaan kalau terjadi penutupan rumah ibadah secara paksa.
Belum ada diskusi sama orang-orang yang mendukung perda syariah kok bisa tiba-tiba bilang penutupan tempat ibadah secara paksa. Sama saja ini seperti Rezim hari ini yang telah membubarkan ormas hanya gara-gara dugaan saja. Wajarlah kan PSI satu atap visi misinya sama pak Jokowi.
Dari paparan poin pidato tersebut nampak jelas kalau PSI memang anti terhadap islam, jelas nampak sama dengan Calon Presiden yang di gadang-gadang yang telah mengkriminalisasi ulama dan Ajaran Islam. Sudah ya jangan sampai masuk ke lubang biawak yang sama lagi ya!....
Teruslah pahami apa tujuannya dan lihatlah manufernya akan kemana?....[MO/sr]