-->

Netizen Heboh! Di Era Ridwan Kamil, Ada China Town di Kota Bandung

Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat
Advertisemen

Netizen Heboh! Di Era Ridwan Kamil, Ada China Town di Kota Bandung

Berita Islam 24H - Wisata bernuansa China Town di jalan Klenteng Kota Bandung Jawa Barat diresmikan hari ini, Minggu, 20 Agustus 2017. Kawasan tersebut menjajakan jajanan 77 produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kota Bandung.

Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil menjelaskan, kawasan tersebut bukan hanya sebagai kawasan jajanan, melainkan sebuah bukti keberagaman di Kota Bandung.

"Sebuah kawasan wisata dengan tema budaya Tionghoa untuk memperkuat bahwa eksistensi Kota Bandung sangat menghargai keberagaman," ujar Ridwan Kamil di Bandung Jawa Barat.

Dengan nilai-nilai keberagaman, China Town akan menjadi wahana interaksi dan ekonomi baik bagi warga pribumi maupun Tionghoa. Bahkan, China Town dengan suasana Bandung yang kuat, akan menjadi magnet bagi wisatawan.

"Dalam kegiatan sosial sehari-hari dan diwujudkan dalam kegiatan ekonomi, kira-kira begitu. Ini adalah identitas ekonomi, China Town dengan suasana khas Bandung," terangnya.

Pria yang akrab disapa Emil ini menambahkan, berdirinya China Town di Kota Bandung menjadi momentum keberagaman yang merupakan semangat kemerdekaan Republik Indonesia ke-72.

"Mudah-mudahan keberagaman ini jadi inspirasi untuk Indonesia bahwa di 72 tahun merdekanya, kekuatannya datang dari keberagaman yang diwujudkan dalam konsep kekinian yaitu ekonomi khususnya pariwisata," katanya.


***

Sepertinya sejak deklarasi bersama Nasdemnya Suryo Paloh, Kang Emil kerap menjajakan keberagaman seakan itu menjadi persoalan utama bangsa.

Sontak banyak tanggapan dan komentar dari netizen terkait China Town Bandung ini...






Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
close