RI Banyak Utang, Prabowo: Tak Perlu Banyak Alasan! Rakyat Jangan Hanya Dibagi Kartu & Sepeda
Berita Islam 24H - Berdasarkan catatan Bank Indonesia (BI) utang luar negeri Indonesia pada Mei 2017 sebesar Rp 4.430 triliun. Angka ini tumbuh 5,5 persen jika dibanding periode sama tahun lalu.
Besarnya utang RI itu menjadi isu miring bagi Pemerintahan Joko Widodo. Menteri Keuangan Sri Mulyani pun meminta Direktorat Jenderal Pengelolaan Resiko Keuangan Negara untuk secara aktif menjelaskan pengelolaan utang kepada masyarakat.
Setidaknya ada lima alasan Pemerintahan Jokowi tidak mempermasalahkan utang yang mencapai ribuan triliun itu. Yakni, Pemerintahan Jokowi dapat utang warisan; kebutuhan uang untuk keperluan produktif; untuk mendorong pembangunan infrastruktur; utang RI lebih kecil dibanding Thailand; dan tidak masalah punya banyak utang.
Mantan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Suryo Prabowo turut mengomentari dalih Pemerintahan Jokowi tidak mempermasalahkan banyak utang.
“Tidak perlu BANYAK ALASAN, utang negara sebanyak apa pun, rakyat tidak mempermasalahkan, asal rakyat bisa semakin sejahtera, tidak cuma dibagi kartu dan sepeda,” tulis Prabowo di akun Facebook.
Pernyataan Suryo Prabowo itu mengomentari tulisan bertajuk “Alasan Pemerintah Jokowi tak Masalahkan Utang Ribuan Triliun” yang dirilis merdeka (25/07).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan sempat menegaskan tak masalah pemerintah memiliki banyak utang. Asalkan, utang pemerintah bisa digunakan untuk hal produktif seperti membangun infrastruktur.
"Sepanjang bukan untuk membayar utang dan bunga ya tidak apa-apakan? Begini ya, utang itu sepanjang tidak digunakan untuk membayar utang atau bunga utang, itu tidak apa. Kalau saya ini kan pedagang, kalau saya pinjam uang, uang itu jadi produktif, nah proyek itu yang bayar utang itu. Apa masalahnya?" ujar Luhut di Gedung DPR RI, Jakarta (10/07). [beritaislam24h.info / ito]
