Peserta dari Brunei Darussalam berencana mengusulkan konsep pemakaman wakaf semacam Firdaus Memorial Park kepada pemerintah.
Hidayatullah.com–Peserta Seminar Internasional Filantropi ke III berkesempatan mengunjungi Firdaus Memorial Park (FMP), Kamis (5/3/2015) pagi. FMP merupakan pemakaman Muslim berstatus wakaf yang dikelola oleh Wakaf Pro 99
Sejumlah peserta dari Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam, terlihat antusias berkunjung ke pemakaman yang mengusung konsep syar’i, hijau, dan asri ini.
Haji Anwar, peserta dari Brunei Darussalam kepada wartawan mengungkapkan kekagumannya.
“Konsep ini mengagumkan. Motivasi, untuk rakyat Brunei. Ikhtiar yang bagus dari pengelola,” kata Haji Anwar.
Karena kekagumannya ini, Haji Anwar berencana akan mengusulkan konsep pemakaman wakaf ini kepada pemerintah Brunei Darussalam.
Sementara itu, Ahmad Zaki peserta dari Malaysia mengaku, pemakaman hijau dan asri ini sudah banyak terdapat di Malaysia. Hanya saja bersifat profit.
“Di Malaysia sudah ada, memorial park. Tapi yang bikin orang-orang China, eksklusif. Jika posisi makamnya di bukit tertinggi, maka itu akan lebih mahal harganya,” terang Ahmad Zaki.
Ahmad Zaki mengatakan akan mengupayakan konsep FMP ini dilakukan di Malaysia.
Direktur Wakaf Pro 99, Asep Irawan mengatakan, FMP ini memang didedikasikan untuk kaum dhuafa.
“Dengan wakaf 10 juta rupiah, pewakaf mendapatkan empat kavling pemakaman. Dua kavling untuk pewakaf, dua kavling untuk kaum dhuafa. Satu kavling dapat menampung tiga jenazah,” jelas Asep.
Kata Asep, FMP seluas 31 hektar ini rencananya akan terintegrasi dengan pesantren tahfiz, masjid, taman terbuka hijau, pertanian, dan peternakan.*