Oleh: Betha Vanglos
(Penikmat Literasi)
Mediaoposisi.com-Keluguan Wiranto dalam mendampingi presiden ternyata mulai terkuak diruang publik. Tabir yang disembunyikannya telah membuka mata masyarakat siapa dirinya yang sebenarnya
Siapa yang tak mengenalnya? Dia adalah seorang Panglima TNI ditahun 98. Dengan jabatan yang dimiliki ternyata memilik sisi gelap yang jarang diketahui oleh orang banyak. Berbagai upaya dilakukan untuk melengserkan Pak Soeharto merupakan rahasia yang mulai dibuka oleh Kivlan Zein
Menurut mantan Mayjen TNI Purnawirawan Kivlan Zein"Kericuan 18 telah dirancang oleh jendral-jendral yang berkuasa dikalah itu''
Pada tanggal 14 Mei 1998 kita minta pesawat hercules untuk mengangkut pasukan ke Jakarta yang sedang mengalami kericuan, tiba-tiba pak Wiranto pergi ke Malang meninggal Jakarta dengan keadaan kacau
Setelah itu dia mengeluarkan perintah kepada pasukan ABRI untuk tidak menggerakkan pasukan padahal keadaan saat itu sangat genting bahkan ia melarang untuk menggunakan pesawat hercules terpaksa kita harus menyewa pesawat garuda untuk pasukan
Sepulangnya soeharto dari Mesir pada tanggal 15 di Bandara Halim Perdana Kusuma, Wiranto menghasut agar Pak Harto harus mundur dari jabatannya
Puncak kejadian terjadi pada tanggal 16 Mei, Wiranto mengarahkan 2 orang Kolonel datang ke UI, UNY, Trisakti, UGM untuk mengarahkan masa dan mahasiswa untuk menduduki MPR yang didukung oleh anak-anak PKI. Tutur Kivlan Zein dalam acara Para Tokoh Bicara 98
Mahasiswa menduduki gedung DPR/MPR
Selain itu peristiwa 98 dijelakan dalam buku Detik-detik yang menentukan (2006:81), Habibie menyebutkan bahwa 22 Mei ia menerima laporan dari Wiranto soal penghianatan Prabowo membawa pasukan Kostrad yang bergerak menuju Jakarta serta konsentrasi pasukan disekitar kediaman Habibie di Kuningan dan Istana Merdeka
Laporan ini dinilai oleh Habibie sebagai perlawanan dan mengancam pemerintahan Presiden yang baru saja dilantik
"Sebelum matahari terbenam, Pengkostrad harus diganti dan bagi penggatinya harus memerintahkan semua pasukan harus kambali ke batalion masing-masing dibawa perintah Pangkostrad", tegas Habibie
Panglima Divisi Siliwangi, Mayor Jenderal Djamari Chaniago dilantik sebagai Pangkostrad untuk mengantikan Prabowo sebagai pemangku jabatan sebelumnya
Sebelum terjadi pergantian, tepatnya pada 22 mei 1998, Prabowo menghadap Habibie. Ia pun menyerahkan jabatatnya yang telah membesarkan namanya itu.
Prabowo akhirnya mengungkapkan kekecewaannya dihadapan Presiden." Ini suatu penghinaan bagi keluarga saya dan keluarga mertua saya, Presiden Soeharta, Anda telah memecat saya sebagai Pangkostrat. Tutur Prabowo
Dalam twitnya Fadli Zon menyebutkan, Wiranto dari dulu tak pernah suka dengan Prabowo, ia iri karena militernya bahkan menjadi ia adalah tokoh yang banyak diperbincangkan kalangan elit khususnya elit tentara sejak awal 1998
Isu kisruh 98 sebenarnya adalah kartu truf untuk seorang Panglima TNI yang memiliki kekuasan penuh terhadap angkatan bersenjata belum lagi hubungannya dengan Pak Harto memiliki kedekatan yang sangat erat
Terbukti Wiranto berhasil menghasut mahasiswa untuk menggerakkan masa sebagai gerakan kudeta secara harus kepada Pak Harto tanpa harus mengotori tanganya untuk terlibat dalam kericuan tersebut
Kivlan Zein menuturkan bahwa Wiranto tidak memiliki jasa dalam kericuan 98 malah ia justru sering lari dari tanggungjawab, termasuk uang ganti rugi untuk pasukan justru dinikmati sendiri. Dalam sidang pengadilan Akbar Tangjung, Wiranto mengakui bahwa ia menerima uang sebesar 10 miliar dari Bulog untuk Bantuan Swakarsa.[MO/ad]