-->

Bocah Korban Pelemparan Batu di Depok Masih Takut Trauma Orang

Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat
Advertisemen



KOMPAS.com - Peristiwa pelemparan batu oleh orang tak dikenal pada Jumat (15/6/2018) malam, memengaruhi kondisi psikis RA (9). Bocah tersebut menjadi takut untuk bertemu orang baru.

"Dia jadi takut bertemu orang baru. Dia juga takut bertemu dokter karena dia harus disuntik berkali-kali," ujar HP, ayah RA, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/6/2018).

HP beserta istrinya selalu mendampingi RA. Kondisi RA juga sudah mulai membaik.

Dia baru saja menjalani operasi bedah plastik pada Senin (18/6/2018), karena dia mengalami patah tulang pipi dan hidung.

HP menyerahkan sepenuhnya kepada polisi soal pelaku yang telah melukai anaknya tersebut.

"Saya serahkan ke polisi. Bapak polisi yang lebih mengerti. Saya cuma ngerti ini kejahatan jalanan," papar HP.

Pihak keluarga mengaku belum mendapatkan informasi lebih lanjut dari Polres Depok mengenai penangkapan pelaku.

"Kalaupun tidak tertangkap, biarkan Tuhan yang balas," tambah HP.

RA menderita luka serius di wajahnya setelah dilempar batu oleh orang tak dikenal saat melintas di Jalan Juanda, Depok.

Dari keterangan ayah RA, yaitu HP, kejadian tersebut terjadi Jumat (15/6/2018) pukul 22.00 WIB saat dia, istrinya, dan RA melintas dengan sepeda motor Honda Vario menuju arah Margonda.

Saat melintas, dari arah sebelah kiri HP melihat seorang laki-laki dengan perawakan sedang, berusia sekitar 43 tahun, tiba-tiba mengambil konblok dan langsung melempar HP dan keluarganya.

Wajah RA terkena lemparan batu dan mengalami pendarahan. RA kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

Penulis: Rindi Nuris Velarosdela Editor: Robertus Belarminus

Artikel Asli


Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
close