-->

Uighur (masih) Berdarah, Umat Butuh Khilafah!!!

Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat
Advertisemen

Oleh: Fitriani,S.Hi
(Forum Muslimah Deli Serdang)

Mediaoposisi.com- Persoalan Muslim Uyghur di wilayah Cina belum juga selesai. Pembantaian demi pembantaian masih terus terjadi. Namun yang anehnya  masih saja ada pihak yang berupaya menutupi kondisi tersebut dari mata dunia. Dengan dalih konflik antar etnis semata, seolah mengajak dunia terlebih negeri Islam untuk memaklumi kondisi yang tengah terjadi yang menimpa Muslim Uyghur.

Padahal secara nyata pembantaian terus dilakukan rezim Cina terhadap kaum Muslimin dan dijadikannya Islam sebagai target. Pada bulan Agustus, sebuah panel hak asasi manusia PBB melaporkan bahwa hingga satu juta Muslim Uyghur dipaksa masuk ke tempat yang menyerupai kamp pengasingan besar di Xinjiang, daerah otonom di Cina barat yang menjadi rumah bagi sekitar 10 juta Muslim Uyghur.

Seperti yang disampaikan Komisioner PBB terkait Penghapusan Diskriminasi Rasial, bahwa hingga dua juta orang Muslim Uyghur dan minoritas Muslim lainnya dipaksa masuk ke kamp-kamp politik untuk di indoktrinasi. Banyak para tahanan yang dipenjara untuk waktu yang tak ditentukan dan tanpa dakwaan.

Bahkan ironisnya, warga Uyghur di wilayah itu ditahan hanya karena alasan menumbuhkan janggut, dan menghadiri pertemuan agama. Secara sadis gadis-gadis muda Uyghur pun dibawa keluar dan diperkosa sepanjang malam. Jika mereka melawan, mereka akan dibunuh dengan suntikan. Sungguh Uighur masih bersimbah darah.

Jika kita melihat ternyata tidak ada satupun dari penguasa-penguasa dinegeri muslim berusaha untuk mengakhiri penderitaan muslim Uighur, berupaya untuk menyelamatkan mereka dari tindakan keji rezim China saat ini. Mereka semua diam, seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Mengapa ini bisa terjadi? Sejak diruntuhkannya Daulah Khilafah Utsmaniyah tahun 1924, praktis kaum Muslimin kehilangan pemimpin yang menjadi perisai bagi mereka.

Kaum Muslim kehilangan pemimpin yang  melindungi mereka. Wilayah merfeka terpisah oleh nasionalisme.  Jadilah kaum Muslimin dipisahkan dari tubuh saudaranya. Jumlah kaum Muslimin yang besar tak berarti lagi. Banyak namun tidak berdaya, seperti buih dilautan. Kondisi kaum muslim hari ini ibarat ayam yang kehilangan induknya akibat ketiadaan negara Khilafah.

Sungguh melihat kondisi diamnya penguasa-penguasa dinegeri muslim saat ini maka tidak ada yang bisa diharapkan umat lagi kecuali hanya Khilafah. Mengapa harus Khilafah?  Tentu karena umat Islam di berbagai wilayah mengetahui bahwa keselamatan mereka hanya ada pada Islam, juga pada kekuasaan Islam yaitu Khilafah. Karena Khilafah adalah perisai/pelindung sejati umat Islam.
Ini berdasarkan sabda Nabi saw.:

وَإِنَّمَا الإِمَامُ جُنَّةٌ يُقَاتَلُ مِنْ وَرَائِهِ وَيُتَّقَى بِهِ
Sungguh Imam (Khalifah) itu laksana perisai. Kaum Muslim akan berperang dan berlindung di belakang dia.” (HR al-Bukhari dan Muslim)

Maka hanya Khilafahlah satu-satunya harapan. Khilafahlah pelindung sejati umat sekaligus penjaga agama, kehormatan, darah, dan harta mereka. Khilafah pula yang akan menjadi penjaga kesatuan, persatuan, dan keutuhan setiap jengkal wilayah kaum muslim.

Dan Khilafah juga yang akan mengakhiri semua penderitaan kaum Muslim di seluruh dunia, khususnya Muslim Uyghur. Dan ini juga menyadarkan kita semua bahwa Khilafah sudah saatnya hadir kembali. Tak bisa lagi kaum Muslim menunggu terlalu lama. Saatnya Khilafah Rasyidah ‘ala Minhajin Nubuwwah yang kedua ditegakkan di muka bumi ini. Wallahu`alam bisshawab.[MO/sr]



Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
close