Kata Charles Honoris: Sebaiknya Panglima TNI Stop Bikin Kegaduhan
Berita Islam 24H - Panglima TNI Gatot Nurmantyo diminta berhenti mengeluarkan pernyataan yang dapat membuat gaduh situasi nasional. Apalagi menjelang masuknya tahun politik 2018-2019.
Setelah Gatot memerintahkan jajarannya untuk menonton ulang secara bersama-sama Film G30S/PKI, kali ini menyatakan ada institusi di luar militer dan Polri yang akan mendatangka sebanyak 5.000 pucuk senjata api secara ilegal dari luar negeri.
"Sebaiknya panglima TNI stop bikin kegaduhan di tengah masyarakat. Sebentar lagi memasuki masa pensiun," jelas anggota Komisi I DPR RI Charles Honoris saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Senin (25/9).
Menurut Charles, sebelum tiba masa pensiun pada Maret 2018, seharusnya Gatot dapat lebih menjaga hubungan TNI dengan institusi lain menjadi lebih baik. Bukan malah menyampaikan pernyataan-pernyataan yang kebenarannya diragukan.
"Apalagi sampai menyebut penyerbuan-penyerbuan. Tidak elok seorang pimpinan institusi negara menyampaikan hal seperti itu ke publik," ujarnya.
Politi PDI Perjuangan itu menyayangkan sikap Gatot yang kerap memberi pernyataan berbagai macam selain kewenangannya sebagai panglima TNI.
"karena sebagai panglima TNI Gatot seharusnya bisa menjaga keharmonisan dengan institusi-institusi lain," demikian Charles.
Pernyataan Gatot tersebut kemudian diluruskan oleh Menko Polhukam Jenderal (Purn) TNI Wiranto. Menurutnya, pembelian senjata yang dilakukan institusi di luar TNI berjumlah 500 pucuk. Semua senjata yang dibeli itu untuk keperluan intelijen dan tidak dilakukan diam-diam.
"Jadi itu 500 pucuk, untuk kepentingan intelijen," ujar Wiranto dalam jumpa pers di kantornya, Jalan Merdeka Barat, Jakarta sore tadi.
Wiranto menambahkan, rencana pembelian senjata tersebut juga sudah dianggarkan dalam keuangan negara (APBN). Selain itu, senjata bukan diimpor dari luar negeri melainkan produksi PT Pindad. [beritaislam24h.info / rmol]
