Jokowi Disarankan Tak Temui Sekjen Partai Komunis Vietnam
Berita Islam 24H - Sekjen Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong dijadwalkan akan berkunjung ke Indonesia. Rencana itu mengundang reaksi penolakan dari sebagian kalangan.
Guna meredam hal tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) disarankan untuk tidak menemui Sekjen Partai Komunis Vietnam itu. Demikian diungkapkan pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio.
"Sebetulnya tidak ada yang salah dengan kunjungan petinggi partai komunis Vietnam ini, hanya saja momentum politiknya tidak tepat bagi Jokowi. Saat ini kan Presiden sedang giat memperbaiki hubungan dengan para ulama dan memperkuat Pancasila, nah ada baiknya memilih jenis kunjungan," kata Hendri saat dihubungi TeropongSenayan, Senin (21/8/2017).
Ia mengatakan, bila memang membalas kunjungan Wakil Presiden (wapres), maka mungkin tepat juga bukan Presiden yang menerima.
"Kunjungan petinggi Vietnam penting namun pendidikan politik ideologi bagi rakyat juga penting. Keputusan ada di tangan Presiden dan kita wajib menghormati namun akan sangat baik bila Presiden menimbang betul keputusannya," tandasnya.
Di Indonesia, Nguyen dijadwalkan bertemu Presiden Jokowi. Selain itu, ia juga akan menemui para pimpinan DPR, MPR, dan DPD.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong berencana akan mengunjungi Indonesia pekan ini.
Kunjungan Nguyen ke Indonesia merupakan kunjungan balasan setelah Wakil Presiden Jusuf Kalla bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Vietnam Vuong Dinh Hue pada Juli 2017.
Kunjungan ini juga merupakan bentuk apresiasi dari pemerintah Vietnam atas kesediaan pemerintah Indonesia untuk menghadiri acara KTT APEC 2017 yang rencananya akan diadakan pada 11-12 November 2017 di Da Nang, Vietnam. [beritaislam24h.info / tsc]