Wali Kota dan Bupati Bekasi Tolak Keras Pernyataan Nusron Wahid
Berita Islam 24H - Dua kader Golkar, yakni Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dan Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin menolak keras pernyataan Koordinator Pemenangan Pemilu Partai Golkar Wilayah II Jabar-Sumatra, Nusron Wahid. Keduanya disebut-sebut Nusron bisa mendampingi RK sebagai calon wakil gubernur pada Pilgub Jabar 2018.
Rahmat menegaskan, tak tertarik mengikuti konteslasi politik lima tahunan di tingkat provinsi. Sebab, dirinya masih fokus membangun konsolidasi untuk menghadapi Pilkada Bekasi, tahun depan.
"Kami sedang fokus untuk mengikuti pemilihan Walikota Bekasi. Jadi sekarang sedang sibuk-sibuknya komunikasi lintas partai untuk koalisi," ujarnya saat dikonfirmasi sejumlah media melalui sambungan telepon, Minggu (20/8/2017) malam.
Selain itu, sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi, Rahmat secara tegas menyatakan jajarannya solid mendukung Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Barat periode 2018–2023. Dia menilai, Dedi merupakan kader terbaik di Jabar. Makanya, kader lainnya sangat mendukung jika Bupati Purwakarta ini maju mencalonkan.
Senada dengan Rahmat Effendi, Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin, juga menolak keras bila namanya disangkutpautkan menjadi alternatif mendampingi calon gubernur dari Partai Nasdem, Ridwan Kamil. Mengingat, saat ini Neneng sedang fokus menjalankan visi misi, sebagai bupati baru periode 2017-2022.
"Saya lagi fokus bekerja membangun Kabupaten Bekasi. Siapa memangnya yang mau mencalonkan diri di Pilgub Jabar?," ujar Neneng.
Sebelumnya, Nusron mengeluarkan pernyataan bahwa Golkar masih membuka pintu untuk Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, pada Pilgub 2018. Dia juga menyatakan, Bupati Bekasi Neneng Hasanah dan anggota DPR RI Daniel Muttaqien digadang-gadang akan dijadikan calon mendampingi Ridwan. [beritaislam24h.info / tsc]