Sri Mulyani Jelaskan Soal Utang, Rizal Ramli: Omongannya Ngelantur, Hopeless
Berita Islam 24H - Pakar Ekonomi Rizal Ramli menyesalkan pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SMI) yang menurutnya sangat tidak pantas.
"Ekonomi kita memang lagi sakit, bagaimana tidak, kalau menko perekonomian Darmin dan Menkeu SMI aja ngomongnya sudah ngelantur, hopeless, gak karuan," sesal Menteri Koordinator Bidang Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu kepada redaksi, Jumat (28/7).
Rizal pun berharap seharusnya, sebagai menteri, SMI bisa mengurangi utang pemerintah dengan cara yang lebih kreatif. Rizal juga berharap menteri keuangan di kabinet kerja Jokowi-Jk bisa menyelamatkan anggaran dengan cara inovatif, bukan dari penambahan jumlah utang.
"Can we reduce debt by innovative means? Is there other financing options beyond increasing govt debt? Kreatif dong, Innovatif lah," tegas Rizal.
Pernyataan Menteri Koordinator bidang Maritim dan Sumber Daya itu menanggapi pernyataan SMI yang mencoba menerangkan mengenai perlunya utang. Dia mencontohkan postur (APBN-Perubahan) 2017 yang mana ditargetkan penerimaan perpajakan sebesarRp 1.732,9 triliun dan belanja Negara sebesar Rp2.133,3 triliun yang artinya ada selisih Rp 397,2 triliun. Selisih tersebut tentu yang dibiayai oleh utang.
"Jadi kalau ingin APBN tanpa utang, maka belanja Negara harus saya potong sebanyak Rp397,2 triliun, itu kan berarti balance?," kata SMI dalam diskusi "Utang Untuk Apa dan Siapa" di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Jakarta Pusat, Kamis (27/7).
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini kemudian menanyakan jika anggaran yang hampir mendekati Rp 400 triliun tersebut dipotong, maka pos belanja apa dulu yang kiranya akan dipotong pada pertama kalinya.
Dia pun membuat polling dan menanyakan pada audience yang datang di acara diskusi. SMI memberikan pilihan pemerintah akan memotong anggaran gaji pegawai negeri sipil (PNS), alokasi anggaran untuk pendidikan, alokasi anggaran untuk kesehatan, alokasi anggaran bantuan sosial atau pemerintah akan melakukan utang.
"Gaji kan enggak mungkin saya potong, kalau yang enggak bisa dipotong seperti gaji TNI, Polri, guru, menurut Anda perlu saya potong enggak?," tanya SMI.
Kemudian SMI pun memberikan pilihan selanjutnya untuk memangkas anggaran infrastruktur yang saat ini memang sedang jadi fokus pemerintah.
"Infrastruktur saya potong MRT, LRT kita berhentikan ya? Mangkrak, Anda macet terus kan enggak apa-apa ya? Pokoknya kan enggak utang yang penting," tanya SMI.
Untuk diketahui, utang pemerintah kini tengah menjadi sorotan masyarakat. Sebab, Posisi utang pemerintah melonjak Rp 34,19 triliun dari Rp 3.672,33 triliun pada Mei menjadi Rp 3.706,52 triliun di bulan Juni. Jumlah utang yang terus bertambah menimbulkan kekhawatiran publik. [beritaislam24h.info / rmol]