"Bingung mau lapor video Sara ini eh penyebar utamanya malah tempat dimana seharusnya kita melapor," kata pemilik akun @fikri_muda.Umatuna.com, JAKARTA - Pemenang festival film pendek ‘Police Movie Festival IV 2017’ yang digagas Mabes Polri berjudul ‘Kau adalah Aku yang lain’ menjadi kontroversi di media sosial. Hal tersebut lantaran konten film ini dianggap mendiskreditkan kelompok tertentu dan bermuatan suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).
Film pendek ini pertama kali diunggah oleh Divisi Humas Mabes Polri ke akun Youtube pada Kamis, 23 Juni 2017. Link-nya kemudian dibagikan ke Facebook dan Twitter.
Warganet di Twitter ramai memperbincangkan konten film ini dengan tagar #PolriprovokatorSARA.
"Bingung mau lapor video Sara ini eh penyebar utamanya malah tempat dimana seharusnya kita melapor," kata pemilik akun @fikri_muda.
"Saya minta @DivHumasPolri secara terbuka minta maaf ke umat Islam di Indonesia karena telah mempublikasikan video ini," timpal pemilik akun @RizkiAliJupri.
Diketahui, sutradara film ini bernama Anto Galon. Film ‘Kau adalah Aku yang Lain’ secara garis besar bercerita tentang perdebatan seorang polisi dengan tokoh agama. Saat tengah berlangsung sebuah kegiatan keagamaan, tokoh tersebut melarang ambulans yang membawa seorang pasien yang berbeda keyakinan, melintas dan menyarankan untuk mengambil jalan lain. Tokoh agama dalam film ini digambarkan sebagai sosok yang keras dan tak memiliki toleransi, sedangkan polisi digambarkan sebaliknya. Sumber: Okezone