Jubir HTI: Ismail Yusanto |
Jakarta| Media Oposisi-Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto tak sependapat dengan rencana pemberian sanksi terhadap PNS yang menjadi anggota HTI. Anggota HTI ditegaskan Ismail tidak memiliki kesalahan.
"Pembersihan tidak boleh dilakukan. Apa salah mereka?" ujar Ismail di kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh I, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (27/7/2017).
Menurut Ismail, kader HTI tidak tahu menahu soal kesalahan HTI hingga dibubarkan. Karena itu langkah penindakan terhadap PNS yang menjadi anggota HTI dianggap tidak tepat.
"HTI salah apa juga sampai sekarang mereka nggak tahu kok. Kalau menurut pemerintah sudah dibubarkan. Kenapa juga anggota HTI terus dipersekusi, apa salah mereka," jelas Ismail.
"Sementara di luar sana banyak penjahat dibiarkan saja. Tersangka koruptor malah memimpin sidang paripurna kan," imbuh Ismail.
Sebelumnya Mendagri Tjahjo Kumolo menegaskan akan mengutamakan dialog terlebih dulu sebelum menjatuhkan sanksi terhadap PNS yang bergabung dengan HTI.
"Ya pasti dipanggil dan diminta klarifikasi dulu, jangan hanya katanya dong," kata Mendagri, Rabu (26/7).
Mendagri telah memberi intruksi kepada seluruh PNS di Indonesia untuk hati-hati dalam mengikuti kegiatan organisasi. Menurut dia, PNS harus setia kepada Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.
Tapi perlakuan pemerintah semena-mena dan mengarah pada tindakan otoriter serta represif terhadap HTI. [MO]