Umatuna.com - Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF-MUI) bakal menggelar rapat akbar dengan seluruh elemen perjuangan aksi bela Islam dalam waktu dekat. Demikian disampaikan ketua Forum Pembela Islam (FPI) dan Ketua Pembina GNPF-MUI Habib Rizieq Shihab melalui rekaman suara yang diterima CNNIndonesia.com, Minggu (2/7).
"GNPF MUI akan menggelar Rapat Akbar dengan pimpinan semua elemen juang untuk melaporkan tentang apa yang sudah dan sedang, serta akan dilakukan GNPF MUI dalam perjuangan Aksi Bela Islam selanjutnya," tutur Habib Rizieq dalam rekaman yang dikirim oleh pengacaranya, Kapitra Ampera.
Habib Rizieq berharap, rapat akbar tersebut akan menjadi satu forum silaturrahmi untuk memperkuat tali persaudaraan dan persatuan semua elemen juang yang selama ini mendukung aksi bela Islam.
Elemen-elemen tersebut mulai dari GNPF-MUI, gerakan Tim Pembela Ulama dan Aktivis, gerakan Presidium Alumni 212, gerakan Gentari dan Gerakan Bela Negara (GBN), hingga gerakan ormas Islam, pondok pesantren, dan partai politik yang pro rakyat.
"Silakan semua pimpinan elemen juang menuangkan pikiran dan saran serta kritik membangunnya dalam Rapat Akbar tersebut untuk kemaslahatan perjuangan membela agama dan bangsa, serta negara," kata Habib Rizieq yang kini berstatus tersangka kasus dugaan konten pornografi ini.
Dihubungi melalui pesan singkat, Kapitra selaku Kuasa Hukum Habib Rizieq, mengungkapkan rapat akbar itu rencananya akan digelar pada Minggu 9 Juli 2017, pukul 16.00 di Masjid Al Ittihaad, Tebet, Jakarta. Sumber: CNN
"GNPF MUI akan menggelar Rapat Akbar dengan pimpinan semua elemen juang untuk melaporkan tentang apa yang sudah dan sedang, serta akan dilakukan GNPF MUI dalam perjuangan Aksi Bela Islam selanjutnya," tutur Habib Rizieq dalam rekaman yang dikirim oleh pengacaranya, Kapitra Ampera.
Habib Rizieq berharap, rapat akbar tersebut akan menjadi satu forum silaturrahmi untuk memperkuat tali persaudaraan dan persatuan semua elemen juang yang selama ini mendukung aksi bela Islam.
Elemen-elemen tersebut mulai dari GNPF-MUI, gerakan Tim Pembela Ulama dan Aktivis, gerakan Presidium Alumni 212, gerakan Gentari dan Gerakan Bela Negara (GBN), hingga gerakan ormas Islam, pondok pesantren, dan partai politik yang pro rakyat.
"Silakan semua pimpinan elemen juang menuangkan pikiran dan saran serta kritik membangunnya dalam Rapat Akbar tersebut untuk kemaslahatan perjuangan membela agama dan bangsa, serta negara," kata Habib Rizieq yang kini berstatus tersangka kasus dugaan konten pornografi ini.
Dihubungi melalui pesan singkat, Kapitra selaku Kuasa Hukum Habib Rizieq, mengungkapkan rapat akbar itu rencananya akan digelar pada Minggu 9 Juli 2017, pukul 16.00 di Masjid Al Ittihaad, Tebet, Jakarta. Sumber: CNN