Habib Rizieq Usul Rekonsiliasi, Kata Kapolda Metro: Siapa Dia?
Opini Bangsa - Usulan Muhammad Rizieq Shihab terkait upaya rekonsialiasi kasus hukumnya dengan pemerintah ditanggapi Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan.
Kapolda yang akrab disapa Iwan Bule itu, mempertanyakan keinginan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) yang masih buron tersebut.
"Coba, rekonsiliasi itu apa? Mana bisa (rekonsiliasi dengan pemerintah). Siapa dia (Rizieq)?" kata Iriawan di kantornya, Jakarta, Rabu (21/6).
Iriawan mengimbau, Rizieq sebaiknya tidak menekan pemerintah. Khususnya, terkait upaya penghentian proses hukum atas kasus dugaan pornografi yang menjerat dirinya dan Firza Husein.
Apalagi, Rizieq dianggapnya bukan siapa-siapa yang layak menjadi "anak emas" dalam proses hukum.
"Caranya bagaimana (rekonsiliasi)? Nggak bisalah. Jadi jangan mengemaskan diri," imbau mantan Kadiv Propam Polri itu.
Sebelumnya, Rizieq berkali-kali mengapresiasi Yusril Ihza Mahendra yang dianggapnya telah berkontribusi besar.
Salah satunya, mengusulkan rekonsiliasi antara ulama dan umaro atau pemerintah atas masalah hukum yang sekarang menimpa Rizieq dan sejumlah tokoh.
"Para habaib dan ulama di GNPF MUI tidak pernah bosan terus menerus menyerukan dialog dan musyawarah, untuk mewujudkan rekonsilisasi. Bagaimana rekonsiliasi yang bisa mengantarkan kepada kedamaian dan menyetop segala kegaduhan," kata Rizieq melalui rekaman yang disampaikan melalui pengacaranya, Kapitra Ampera.
Rizieq juga menegaskan, jika upaya musyawarah yang diajukan tersebut tetap ditolak umaro, dia tetap akan menyerukan perlawanan.
"Jadi sekarang pilihannya ada di hadapan pemerintah. Rekonsiliasi atau revolusi," tantang Rizieq dari Arab Saudi. [opinibangsa.id / rmol]