-->

Renungan Akhir Tahun, Berbagai Kerusakan Di Bawah Sistem Sekuler

Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat
Advertisemen
Oleh : Luthfia Fadillah 
(Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Surakarta)

Mediaoposisi.com-Tinggal menghitung jam, tahun 2019 akan berakhir dan menjadi tahun 2020. Sedikit masyarakat yang melewati akhir tahun dengan muhasabah diri atau merenungi permasalahan negerinya, melainkan lebih banyak yang sibuk menyalakan terompet, kembang api dan berbagai aktivitas sia-sia lainnya untuk menyambut tahun baru. Banyak dari masyarakat melewati tahun baru karena sekedar tradisi dan bersenang-senang, tanpa berpikir bahwa pergantian tahun justru menandakan bahwa telah berkurangnya satu tahun dan menambah waktu ajal semakin dekat. 


Jika masyarakat mau merenungi di akhir tahun, bahwa telah banyak kerusakan yang terjadi disepanjang tahun 2019. Kerusakan-kerusakan itu datang dari berbagai arah, baik dari dalam bidang politik, ekonomi, pendidikan hingga kesehatan. Kerusakan dalam bidang politik, diantaranya ketimpangan dalam proses pemilu 2019 yang banyak memakan nyawa korban petugas TPU hingga menelan nyawa warga dalam kerusuhan pasca pemilu pada 21 Mei 2019.
Kerusakan juga terlihat dari adanya pelemahan KPK, rencana pengesahan RUU-PKS dan UU KUHP. Kemudian kerusakan dalam bidang ekonomi, diantaranya banyaknya pencaplokan sumber daya alam oleh asing dan aseng. Bidang ekonomi dalam sistem sekuler, sangat terikat dengan sistem kapitalis, dimana keuntungan hanya diperoleh oleh pemilik modal, yakni asing dan aseng. 
Mereka bebas mengambil sumber daya alam dalam negeri tanpa memikirkan hak-hak atau kebutuhan rakyat, padahal kekayaan sumber daya alam harusnya diolah dan dikembalikan hanya untuk rakyat. Maka banyak sekali rakyat yang tidak dapat memenuhi kebutuhan makanan, tempat tinggal, pendidikan, pekerjaan hingga kesehatan karena merasa terjajah didalam negaranya sendiri, seakan merasa tiadanya pemimpin yang memfasilitasi kehidupan rakyat.
Selain itu,  kerusakan dalam bidang pendidikan di sepanjang tahun 2019, diantaranya kasus disertasi zina halal yang sempat trending dari salah satu kampus di Indonesia, kasus pemberian mesiu pada kucing oleh mahasiswa, penghapusan materi khilafah dalam pendidikan agama, kasus-kasus bunuh diri pada mahasiswa dan bocah SD, kasus hamil diluar nikah pada siswa dan mahasiswa hingga kasus pembunuhan mahasiswi oleh kekasihnya sendiri.
Kemudian dalam bidang kesehatan, hal yang paling menyulitkan masyarakat adalah naiknya BPJS. Kerusakan akhlak pun tidak ketinggalan banyak terjadi di sepanjang 2019, diantaranya hamil diluar nikah, aborsi, banyaknya pegiat prostitusi hingga LGBT.
Semua kerusakan-kerusakan yang terjadi di sepanjang tahun 2019 bahkan sejak sebelum tahun 2019, tidak lepas dari sistem yang menaunginya yakni sistem sekuler, dimana sistem yang memisahkan antara agama dengan kehidupan sehingga rakyat tidak memiliki aturan hidup. Di bawah sistem sekuler ini, masyarakat akan sulit membedakan mana yang haram dan halal, mana perbuatan terpuji dan maksiat hingga akhirnya rakyat pun semakin terbiasa dengan hal-hal yang berbau maksiat atau kerusakan. 
Hal inilah yang seharusnya menjadi bahan dasar renungan masyarakat di akhir tahun kemudian menciptakan resolusi di tahun 2020 untuk negerinya. Maka resolusi terbaik untuk tahun 2020 adalah mengembalikan kesejahteraan rakyat dalam segala aspek kehidupan dengan mengganti sistem yang telah jelas kerusakannya.
Sistem yang memiliki segala aturan kehidupan manusia hanyalah aturan Islam. Jika belajar dari sejarah peradaban Islam, sesungguhnya Islam pernah membawa kesejateraan masyarakat di dua pertiga dunia dalam naungan Khilafah Islamiyah. Tanpa memandang ras, agama atau golongan, kesejateraan tersebar merata dalam berbagai bidang, baik bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan maupun akhlak ketika sistem Islam itu diterapkan. Sebab aturan Islam adalah satu-satunya yang berasal dari Allah yang diturunkan melalui Al-Qur’an dan as-Sunnah, dan bebas dari buatan akal manusia yang terbatas. 
Maka sudah seharusnya akhir tahun 2019 ini dilewati dengan muhasabah, merenungi bagaimana menciptakan kesejahteraan hidup masyarakat dengan perjuangan menerapkan Islam secara kaffah.
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi” (QS. Al-A’raf : 96). [MO/dp]



Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
close