Mediaoposisi.com-Senin,18-2 Di depan Mapolda Semarang siang ini telah digelar aksi unjuk rasa, masa Forum Ummat Islam Semarang(FUIS) menuntut terkait status hukum dan proses hukum bagi Ketua Persaudaraan Alumni(PA)212, Slamet Ma'arif yang kini di jebloskan kepernjara.
Rezim kian dzolim(tidak adil), Represif, hingga melakukan segala cara untuk menaikan pencitraan-nya dari menjebloskan ulama kepenjara, berpura-pura akan membebaskan ulama, bangga resmikan jalan padahal semua manusia yang ditunjuk jadi presiden bisa melakukannya.
Kegilaan demi kegilaan kian muncul terkuak walau berusaha di kubur sedalam ribuan KM dibawah bumi, dihanyutkan kelaut manapun pasti akan tercium.
Menurut Asep Syarifuddin (Wakil Ketua Presidium Alumni 212) "Di indonesia kini memasuki dunia politik yang bernama pemilu, banyak orang-orang yang melakukan pelanggaran, banyak kepala daerah yang melakukan pelanggaran, giliran ada konsolidasi untuk membentuk PA 212 kenapa tiba-tiba ditangkap" ujarnya
"Prosidium alumni 212 terbentuk bukan karena pilpres. Prosidium alumni 212 terbentuk bukan karena pemilu. Prosidium alumni 212 dibentuk semata-mata untuk membela Islam." Imbuhnya saat berorasi didepan Mapolda Jawa Tengah, Semarang.
Beliau kecewa pada pihak-pihak yang mengatur Negeri ini menyangkut bagaimana perlakuan mereka pada Ust. Slamet Ma'arif"Ustad Slamet Ma'arif ke surakarta semata-mata untuk konsolidasi untuk membela islam dan membela negara ini. Ustad Slamet Ma'arif ke solo dalam rangka tablig akbar dan memenuhi undangan acara Ulama di Solo."[MO|ge]