-->

S.A.S Tidak Takut Siapapun ? Ingat ! Gusti Allah Mboten Sare !

Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat
Advertisemen

Oleh: Nasrudin Joha

Mediaoposisi.com-Luar biasa sombong makhluk satu ini, setelah menuding Imam, khatib, KUA selain NU salah, sekarang tidak mau meminta maaf. Meminta maaf dianggap merendahkan, dianggap bawahan. Padahal, meminta maaf adalah ajaran mulia dari Kanjeng Nabi SAW.

SAS mengumbar congkak, NU bukan bawahan ulama, bukan bawahan MUI. Tapi meski bercanda, SAS mengaku takut kepada istri. Dasar DKI, dibawah kendali istri, tapi sombongnya Naudzubillah.

Lah kalau ajaran Kanjeng Nabi untuk meminta maaf saja tidak diindahkan, larangan sombong karena sombong adalah pakaian Allah SWT, jadi sebenarnya jangankan kepada manusia, kepada Allah SWT saja SAS ini sepertinya tidak takut. Melawan syariat Allah SWT, meski memilik status ketua ormas Islam.

Orang-orang seperti SAS ini merusak persaudaraan Islam, memutus silaturahmi, memecah-belah persatuan, dan menanam benih ta'ashub dan fanatisme golongan. Padahal, Rasulullah SAW melarang ta'asub, ashobiyah, bahkan diberi label mati jahiliyah siapa saja yang membela fanatisme golongan.

Ulama dan Kiyai, termasuk habaib yang lurus di tubuh NU harus bangkit menolong NU. Saat ini, jam'iyah sedang dalam kondisi kritis. Harus segera diambil operasi pengangkatan parasit NU, agar NU kembali sehat, terjaga Marwah dan wibawanya.

Kepada umat Islam, jangan terprovokasi. Ini murni perilaku SAS, bukan NU. Janganlah, karena kelakuan SAS umat terbelah. Tetap jaga akidah dan ukhuwah, persoalan harus dilokalisir hanya pada SAS, bukan NU.

Tokoh dan Ormas Islam lainnya, wajib menggalang persatuan dan ukhuwah agar tidak mudah terprovokasi SAS atau orang yang semisalnya. Semua wajib memuliakan Islam dan mengesampingkan perbedaan. Jika ada kekeliruan, cukuplah yang keliru diluruskan, tidak gebyah uyah untuk saling berseteru dan memutus silaturahiem.

Kepada SAS, ingatlah ! Umur sudah bau tanah, entah sekarang atau nanti, kematian pasti menjemput. Janganlah karena rusaknya lisan, membuat beban saat dihari perhitungan.

Menyakiti hati saudara muslim adalah dosa yang tidak bisa hapus sebelum meminta ridlo dan maafnya. Silahkan, tidak takut kepada siapapun, tapi takutlah kepada Allah SWT, Rab semesta alam.

Ingat ! Harta, tahta, dan apapun yang hina dari dunia ini hanyalah senda gurau belaka. Kelak semua hamba akan kembali hanya terbungkus kain kafan.

Jika Anda tidak mengambil jalan taubat, bermaksiat lah sesuka hatimu. Tapi ingat, Anda pasti mati, pasti dikubur, pasti dibangkitkan, pasti dihisab dan pasti diminta pertanggungjawaban atas seluruh laku yang Anda lakoni. [MO|ge]

Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
close