Oleh: Elis Sondari
Ibu Rumah Tangga
Mediaoposisi.com-Beberapa hari yg lalu terjadi aksi protes di berbagai kota Indonesia seperti : Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dll. Masa dari beberapa kalangan Umat Islam menggelar aksi protes itu terkait membela kaum Muslim etnis Uighur di Xinjiang Cina.
Donasi Save Muslim Uighur
Dimana banyak laporan terpercaya bahwa satu juta warga etnis Uighur di Cina telah di tahan disatu tempat pengasingan rahasia yang sangat besar oleh Pemerintahan Cina. Tidak hanya itu,Pemerintah Cina telah lama berlaku kejam terhadap kaum Muslim Uighur.
Mereka kerap memberlakukan aturan tak masuk akal seperti : melarang perempuan untuk berpakaian muslimah, melarang puasa saat Ramadhan, melarang menggelar pengajian hingga melarang salat berjamaah. Bahkan Pemerintah Cina secara ketat menempatkan pos-pos pemeriksaan di seluruh wilayah hingga perbatasan Xinjiang.
Mengapa Pemerintah Cina melakukan penindasan terhadap Muslim Uighur? Penyebabnya hanya satu: karena mereka Muslim dan karena mereka memeluk Islam. Artinya, yang dimusuhi oleh Pemerintah Cina adalah segala hal yang berkaitan dengan Islam. Itu pula yang hendak mereka musnahkan dari bangsa Uighur.
Mereka melucuti segala yang berbau Islam, seperti : Mereka menutup banyak masjid di Xinjiang, melarang pria muslim memelihara jenggot.
Yang menolak akan ketentuan itu akan di ganggu dan diintimidasi. Ini dilakukan sebagai upaya melemahkan aturan agama. Terbaru, mereka membuat kamp-kamp konsentrasi. Mirip rumah tahanan besar. Di situlah mereka berupaya mencuci otak kaum Muslim Uighur dan menanamkan doktrin Komunisme.
Kondisi yang sangat mengkhawatirkan ini tidak mendapatkan respon yang memadai dari dunia internasional, termasuk Pemerintah Indonesia. Presiden Jokowi tidak bersuara. Wakil Presiden JK mengganggap Indonesia tak dapat ikut campur dalam permasalahan ini karena itu merupakan masalah dalam negeri Cina ( Cnnindonesia.com).
Perintah Al-Quran kepada kaum Muslim sangat jelas. Saat saudara mereka di tindas dan meminta pertolongan, kaum Muslim wajib memberikan pertolongan kepada mereka. Allah Subhana wa ta'ala berfirman yang artinya:
" Jika mereka meminta pertolongan kepada kalian dalam (urusan pembelaan) agama maka kalian wajib memberikan pertolongan" (TQS Al-Anfal [8] : 72).
Uighur telah lama menjerit meminta tolong kepada kaum Muslim. Mereka ingin diselamatkan. karena itu wajib atas kaum Muslim sedunia, termasuk Pemerintah dan rakyat Indonesia, melindungi mereka; memelihara keimanan dan keislaman mereka.
Sayang, saat ini tak ada seorang pemimpin Muslim pun yang mau dan berani mengirimkan pasukan untuk menyelematkan mereka.
Semua realitas diatas menambah daftar panjang betapa besar penderitaan umat Islam sekarang. Sebab Uighur tak sendirian.
Nasib serupa juga dialami oleh Muslim Rohingnya, Moro, Pattani Thailand, Palestina, Suriah dll. Semua penderitaan kaum Muslim ini semakin meneguhkan kesimpulan tentang betapa butuhnya umat terhadap Khilafah. Mengapa Khilafah? Tentu karena umat Islam di berbagai wilayah mengetahui bahwa keselamatan mereka hanya ada pada Islam. Sebab Khilafah adalah perisai/ pelindung sejati umat Islam.
Sebagaimana dulu Khalifah Al-Mu'tashim, di era Khilafah 'Abbasiyah, pernah memenuhi permintaan tolong wanita Muslimah yang kehormatannya dinodai oleh tentara Romawi. Ia segera mengirim ratusan ribu pasukan kaum Muslim untuk menerangi tentara Romawi.
Oleh karena itu, semoga kali ini, semua penderitaan kaum Muslim di seluruh dunia, khususnya Muslim Uighur, menyadarkan kita semua bahwa Khilafah sudah saatnya untuk di tegakkan dan harus hadir kembali yang sesuai metode kenabian Saw.[MO/ge]