Mediaoposisi.com-Jogjakarta, Senin 24/12 di bawah jembatan layang Njanti pukul 15.30, sekum-pulan aliansi mahasiswa berjaket Black Orange dengan membawa Bendera Liwa-dan Arrayah, ketika langit jogja dan sekitar sedang mendung, Mereka berorasi dan berbaris menuntut keselamatan Saudara-saudari muslim yang tengah di Dzolim Rezim komunis China.
Donasi Save Muslim Uighur
"Allahu Akbar!!" teriak orator untuk memanaskan suara para aktivis yang telah berkumpul di sambut dengan seruan takbir bersama. "Telah terjadi, kebiadaban, penistaan, pelecehan, kedzoliman, penghancuran ideologi, pemerkosaan Hak beragama saudara-saudari kita di uighur." sambung orator
"Sungguh telah nyata, sangat Nista dan khianat bila kita diam tak bersuara, kata ini saya sampaikan untuk mengingatkan Rezim yang tengah asik berkumpul dengan keluarganya menikmati makan dan minuman hangat. Sadarlah! bahwa Saudara-saudari seakidahmu tengah di lucuti bajunya, di suapi dengan sepiring daging babi, di pukuli karena menyebut nama Allah, sungguh kau tega. Rezim kau pemimpin patuh pada rakyatmu atau orang-orang licik pemberi modal hutang? sadarkah kamu hutang mu iya hutang-hutang Program pembangunan itu kami pula yang harus bayar, Rezim Joko Widodo yang tebar pencitraan kamu berkhianat memasukan serigala-serigala kerumah, tanah air bila tetap seperti ini" ujar orator di bawah fly over Njanti.