-->

Moment Sumpah Pemuda, Bangkitnya Generasi Milenial Dan Peran Negara

Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat
Advertisemen


Oleh: Merli Ummu Khila
( Pegiat Dakwah, Kontributor Media)

Mediaoposisi.com- Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia. Upaya mempersatukan organisasi-organisasi pemuda pergerakan dalam satu wadah. Atas desakan pemudalah akhir nya kemerdekaan di proklamasikan.

Kini apa yang kita saksikan keadaan pemuda kita? ancaman narkoba, pergaulan bebas, LGBT tak ubah nya predator yang siap menerkam siapa saja tanpa ampun. Kita seakan tidak berdaya akan pesatnya penjajahan gaya baru dari barat yang gencar membidik anak muda melalui strategi yang tidak di sadari anak muda  Kini mereka mengusung misi 3F yaitu Food, Fun,Fashion, dengan makanan cepat saji/fast food yang tidak sehat, gaya hidup hura-hura hingga lupa waktu, dan cara berpakaian yang jauh dari agama.

kecanggihan tekhnologi khusus nya gadget menjadi seperti pisau bermata dua. di satu sisi semua informasi bertebaran sehingga memudahkan siapa saja mengakses. di satu sisi membuat pemuda menjadi kurang produktif, kurang peka dengan keadaan sekeliling. Anak muda menjadi bermalas-malasan dengan gadget nya nongkrong di cafe-cafe.

Dampak kecanggihan gadget juga memperparah kenakalan remaja, dari konten porno yang gampang di akses, hingga informasi hoax yang mudah meracuni pemikiran pemuda. dan menjadi ladang para pegiat LGBT memperluas jaringan, sehingga akan mudah sekali menjumpai grup - grup LGBT di media Facebook.

Akan tetapi tidak semua tekhnologi berdampak negatif. kecanggihan gadget juga menginspirasi pemuda Indonesia sebut saja Nadiem Makarim yang mendirikan  PT Aplikasi Karya Anak Bangsa/GO-JEK yaitu sebuah perusahaan teknologi yang melayani angkutan melalui jasa ojek . Dan satu lagi pemuda yang terinspirasi yaitu Achmad Zaky yang mendirikan PT. Bukalapak yaitu  situs layanan jual - beli daring (online) dengan model bisnis customer-to-customer (C2C).

Tugas negara bertanggungjawab memfasilitasi tekhnologi yang canggih hingga ke pelosok negeri karena saat ini jaringan Internet belum menjangkau seluruh Indonesia. Dan tugas negara pula memfilter setiap konten yang menjerumuskan seperti situs pornografi. Tapi pada kenyataannya anak muda harus berjibaku dalam membentenginya dirinya sendiri memilih apa yang baik dan apa yang buruk. serta berusaha sendiri dalam mengembangkan kreatifitas nya.
Butuh suatu sistem yang mampu mengatur perkembangan era digital, kecanggihan tekhnologi jika tidak bisa di atur oleh negara, bisa jadi justru akan menggilas manusia. misal tekhnologi robotic yang sudah mulai merambah ke kawasan industri, menggantikan tenaga menusia membuat semakin sulit  nya lapangan kerja.
Tetapi akan sulit bagi negara selama belum bisa menolak deras nya serangan dari luar. Negara masih secara tidak sadar sudah di cengkram oleh asing di segala bidang. sehingga tidak mempunyai kekuatan untuk mandiri. semua permasalahan menjadi kusut masai sehingga sulit terurai.
Meski demikian harapan masih ada, kita masih bisa berharap pada sistem yang paripurna, sistem yang mengatur semua tanpa cela. yang dianut oleh Baginda Rasulullah SAW yaitu islam. sistem yang semua aturan dibuat oleh penciptanya manusia untuk seluruh alam tanpa terkecuali. [MO/sr]








Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
close