Mediaoposisi.com-Betapa pilu-ngilu Mata,Telinga, saya mendengar, membaca, dan melihat muda-mudi jaman now. Bagaimana tidak, di-Jateng ada temuan beberapa remaja meracik minuman keras bermodalkan pembalut bekas dari tong sampah yang direbus kemudian diminum bersama.
BNN(Badan Narkotika Nasional) kebingungan bagaimana menjerat anak-anak yang mabuk rebusan pembalut, hal ini telah ditemukan bukan hanya di Jateng tapi di Jakarta dan Jawa Barat pun tak luput dari insiden pemuda-pemuda yang seharusnya mendapatkan bimbingan orang tuanya.
Dalam Islam jelas telah diatur secara jelas, seperti sabda Nabi Muhammad SAW :
كُلُّ مُسْكِرٍ خَمْرٌ ، وَكُلُّ خَمْرٍ حَرَامٌ
“Semua yang memabukkan adalah khamr dan semua khamr adalah haram.” (HR. Muslim)
لايشرب الخمر رجل من أمّتي فيقبل الله منه صلاة أربعين يوما
“Seorang yang meminum khamar dari golonganku, tidak akan diterima shalatnya selama empat puluh hari” (HR. An-Nasai). Rasulullah juga bersabda :
لايدخل الجنّة مد مّن خمر
“Tak akan bisa masuk surga orang yang suka meminum khamar." (HR. Ibnu Majjah). Sunggu sedih melihat pertumbuhan pemuda milenials kini.
Mabuk dalam KBBI, Hilangnya kesadaran kontrol terhadap tubuh akibat berlebihan; Akibat minum-minuman, makan obat membuat pening kepala sehingga diluar kesadaran. Para massa Milenials akhir ini terbawa arus post-truth dalam gaya hidup hanya bermodalkan gadget dan internet yang terbuka luas tanpa batas.
Bukannya mencari sendiri pengalaman hidup, bila ada memang anak-anak terlantar di tepi jalan-jalan tidak memiliki lagi orang tua seharusnya negara merawat dan memberi fasilitas perawatan dan penunjang kehidupan mereka.
Faktanya Indonesia kini Rezimnya hanya sibuk bagi-bagi sertifikat tanah, tidak peduli ekonomi yang dia katakan bahwa "daya beli masyarakat kecil sedang naik" ujar rezim.
Sungguh rezim anti islam yang hanya hidup dalam pencitraan untuk mengemis dua periode masa jabatannya, Dia tidak peduli pada pemuda-pemudi. Melegalkan LGBT di indonesia, padahal di Indonesia tidak ada pahlawan bencong atau gay lebih sopannya LGBT tidak berkontribusi membangun Indonesia, malah mengundang amarah-amarah umat islam.
Rezim saat ini sungguh kufur, entah kenapa dia tetap dikatakan sebagai ke 16 tokoh islam yang berpengaruh pada dunia, namun hal ini jelas disematkan oleh asing-aseng yang sedang menjadikan indonesia sebagai tempat buangan produk dagangan yang harus jual (golongan tengah).[MO/ge]