-->

Penista Agama Dilindungi, Kambing Hitam Dicari

Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat
Advertisemen

Oleh: Mochamad Efendi

Mediaoposisi.com-Di negeri yang mayoritas Muslim, masih ada saja orang yang berani menistakan simbol maupun ajaran Islam. Sepertinya mereka tidak jera karena pelakunya sering dilindungi dan tidak mendapatkan hukuman yang berat.

Hanya karena dorongan umat, penista baru diproses secara hukum jika tidak mereka dibiarkan bebas dan kambing hitampun selalu dicari agar keselahan bisa ditimpakan pada pihak lain sementara pelaku yang sebenarnya dibela dengan berbagai alasan yang tidak masuk akal.

Pada kasus pembakaran bendera tauhid di Garut oleh oknum Banser, dicari alasan terkesan bahwa mereka tidak bersalah. Mulailah dicari kambing hitam yakni orang yang sudah membawa ar-Roya ke acara peringatan hari santri.

Orang yang membawa bendera dianggap sudah memprovokasi oknum banser yang sudah membakar bendera umat Islam yang bertuliskan kalimat syahadat.

Sangat wajar jika seorang Muslim sangat bangga dengan bendera tauhid yang bertuliskan landasan keyakinan seorang Muslim.

Pada peringatan hari santri, seseorang membawa dan mengibarkan bendera tauhid karena dorong rasa bangga dan cinta pada agama Islam adalah suatu perbuatan yang perlu diapresiasi.

Siapa yang layak disalahkan orang yang dengan bangga membawa bendera tauhid dan mengibarkannya di tengah umat Islam yang sedang merayakan hari santri.

Lalu ada orang yang merampas bendera ini dan membakarnya dan dengan bangganya telah menghilangkan simbol pemersatu umat Islam.

Orang kedua yang menjadi kambing hitam adalah orang yang pertama merekam dan mengupload video insiden pembakaran bendera tauhid. Pelaku seolah tidak bersalah. yang bersalah adalah orang yang pertama kali menyebarkan vedio ini dan menjadi viral di mensos.

Seoalah-olah bahwa berita tentang penistaan pembakaran simbol pemersatu umat ini layak disembunyikan. Umat tidak boleh tahu fakta yang sebenarnya sehingga pelaku pembakaran bendera tauhid bisa dibebaskan karena tidak ada desakan umat.

Pelaku sudah jelas melakukan kesalahan bahkan dengan bukti dan saksi yang meyakinkan. Lalu alasan apalagi yang akan dibuat untuk tidak menjadikan pelaku pembakaran bendera tauhid sebagai tersangka.

Apakah masih ada pihak lain yang akan dijadikan kambing hitam, orang atau pihak yang dipersalahkan? Jika tindakan tegas tidak dilakukan bahkan ada kecenderungan memberi pembelaan dan mencari kambing hitam, kemarahan umat akan sulit untuk dibendung.

Hentikan usaha melindungi kriminal pembakaran bendera tauhid. Jangan salahkan umat jika aksi 212 terulang kembali. Bisa jadi akan ada aksi bela panji Rasullulah karena tindakan aparat yang kurang cepat. Terlalu banyak pertimbangan untuk melindungi pelaku kejahatan.

Masalah akan menjadi besar jika ada usaha pembelaan terhadap mereka yang melakukan pembakaran bendera tauhid. Pembelaan pada mereka yang bersalah hanya akan menyakiti umat. Dan ini hanya akan memicu kemarahan umat.

Umat Islam tidak pernah tidur untuk selalu membela agamanya. Tindakan aparat yang cepat dan tegas dalam menangani para pelaku pembakaran bendera tauhid dibutuhkan untuk meredam kemarahan umat yang lebih besar lagi.

Pembelaan pada mereka, para penista agama hanya akan memicu terjadi tindakan yang sama. Orang tidak takut malakukan penistaan terhadap agama Islam.  Hukuman berat untuk para penista agama akan memberikan efek jera bagi yang lain.

Jangan lagi mencari kambing hitam, pihak yang dipersalahkan, tetapi fokuslah pada proses hukum pada pelaku pembakaran bendera tauhid. Berilah hukuman berat pada mereka sehingga tidak ada lagi yang berani menistakan agama Islam di kemudian hari.[MO/gr]




Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
close