-->

Aksi Bela Tauhid: Ribuan Bendera Rayah Dan Liwa Menghias Langit Banten

Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat
Advertisemen

(Foto : Oleh Ummu Kontributor MO 24/10)

Oleh :Merli Ummu Khila 

Mediaoposisi.com-Serang : Aksi long march mengecam pembakaran bendera tauhid yang bertajuk "Aksi Bela Tauhid".

Long March menuju Alun-Alun Barat Kota Serang di ikuti oleh ribuan peserta dari berbagai ormas dan Pondok Pesantren di Banten.(rabu,24/10).

Aksi ini dihadiri berbagai ormas dan para remaja di Banten yang di koordinir oleh Forum Persaudaraan Ummat Islam Banten (FPUIB). Para peserta aksi sebelumnya sudah berkumpul untuk shalat Sholat Dzuhur berjama'ah di Masjid Agung Ats Tsauroh Kota  Serang, kemudian di lanjutkan dengan long march pada pukul 13.00 WIB menuju Alun-Alun Barat Kota Serang. 

Peserta berbaris rapi kemudian berjalan tertib sambil membawa bendera Rayah dan Liwa, pekikan takbir membahana dari barisan pertama hingga paling ujung barisan. Sepanjang jalan dari masjid agung Ats Tsauroh ribuan bendera tauhid berkibar menghiasi langit Banten. banyak masyarakat yang berjalan kaki dan yang berada di toko, kantor dan pasar yang mendokumentasikan aksi, antusias masyarakat menghentikan aktifitas mereka sejenak untuk melihat aksi. 

Gelombang kecaman masyarakat atas pembakaran bendera tauhid pada Senin 22/10 bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional saat itu masyarakat dihebohkan dengan video yang merekam pembakaran bendera tauhid berwarna hitam dengan tulisan kalimat tauhid. Didalam video terlihat anggota banser membakar ikat kepala  dan bendera rayah berwarna hitam yang bertuliskan kalimat tauhid. 

Peserta aksi yang merasa tindakan anggota ormas yang membakar bendera tersebut dengan alasan yang mengada-ada bahwa yang di bakar bendera ormas HTI, sehingga berinisiatif ingin memberikan informasi pada masyarakat bahwa bendera tauhid adalah bendera Rasulullah SAW, bendera nya umat islam seluruh dunia. Dan memang sudah selayaknya selaku umat islam yang beriman harus merasa gerah bahkan marah dengan kejadian tersebut, dan marah pun karena Allah ketika panji Rasulullah di hinakan.

Kemudian peserta aksi berkumpul di alun - alun kota Serang untuk mendengarkan orasi dari perwakilan ormas diantaranya ANNAS Banten, FPI Banten, Laskar Badar Pulomerak , Pemuda Pancasila PAC Cipocok Jaya dan lainnya. 

Dan aksi di akhiri dengan pernyataan sikap oleh Forum Persaudaraan Ummat Islam Banten (FPUIB) 
bahwa Bendera yang bertuliskan kalimat tauhid yang di bakar oknum Banser adalah bendera umat islam, bukan bendera organisasi tertentu yang wajib di jaga oleh umat islam. 

Pembakaran bendera tauhid adalah perbuatan melanggar hukum yang tidak di benarkan dan pelaku harus di hukum dengan pasal pelecehan simbol agama. 

Menuntut pada pelaku untuk bertaubat dan berjanji untuk tidak mengulangi lagi. Meminta kepada pemimpin nasional Banser meminta maaf secara terbuka pada umat islam. 

Menolak tindakan Banser yang telah mengambil alih wewenang aparat dalam penegakan hukum. serta meminta pada Menkopolhukam agar Bertindak adil dan bersungguh - sungguh dalam penegakan hukum. 

Dan Meminta kepada Menkopolhukam agar Banser di tindak dalam Undang-Undang Ormas No 16/2016.[MO/an]



Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
close