VIVA – Politikus Golkar Ali Mochtar Ngabalin menyayangkan Persaudaraan Alumni (PA) 212 menjadi alat politik kepentingan Amien Rais. Dia menyarankan Amien memanfaatkan partainya sendiri untuk memuluskan kepentingan politiknya.
"Saya cuma bilang dan menyarankan, Pak Amien punya Partai Amanat Nasional, kenapa tidak dipakai itu? Kasihan," kata Ngabalin di kantor DPD Golkar DKI Jakarta di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat 1 Juni 2018.
Ngabalin yang juga tenaga ahli utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden itu mengingatkan para pendiri PA 212 adalah seluruh orang yang datang di Monas saat aksi 212 lalu. Menurutnya, mereka layak disebut sebagai 'pemegang saham' PA 212.
"Saya ikut mendirikan, saya tidak mau Persaudaraan 212 itu dipakai sebagai alat politik praktis," ujar Ngabalin.
Ngabalin menilai tokoh sekelas Amien tidak bagus terus menyerang Presiden Joko Widodo. Ia menyindir beberapa kali pernyataan Amien bahwa Jokowi harus dilengserkan. Dia mengingatkan Jokowi saat ini masih Presiden atau Kepala Negara yang sah."Presiden Jokowi kan masih Presiden bukan kandidat, dia masih Presiden, maka membutuhkan waktu," lanjut Ngabalin.
Kemudian, ia menyarankan orang-orang yang ingin berpolitik praktis terjun ke partai politik ketimbang menggunakan PA 212. Dia menyebut banyak saluran partai politik yang tersedia.
"Sayang, namanya persaudaraan, jangan dipakai untuk kepentingan politik praktis. Disalurkan kembali ke PAN punya Amien Rais, yang mau masuk Gerindra masuk Gerindra, yang mau masuk PBB, partai lain silakan," kata Ngabalin.
