Jayapura - Sedikitnya 600.000 pelanggan Telkomsel terkena dampak putusnya kabel optik bawah laut jaringan Papua milik Telkom. Hal itu menyebabkan kualitas layanan data yang mereka terima tidak maksimal.
Baca: Telkomsel Luncurkan Jaringan 4G di Samarinda dan Tenggarong
Kabel optik milik Telkom putus pada titik 363.67 kilometer dari Kota Jayapura pada 6 April 2018 akibat gempa bumi yang terjadi di perairan Sarmi.
Kini Telkom telah mengaktifkan jaringan cadangan yang menggunakan Radio IP dan satelit dengan kapasitas 1.600 MBps dan 266 MBps.
General Manager Sales Telkomsel Region Maluku dan Papua, Ismu Widodo, di Jayapura, Senin, mengatakan pihaknya kini telah menyiapkan kompensasi bagi seluruh pelanggan Telkomsel yang terkena dampak tersebut.
"Telkomsel akan memberikan bonus kuota kepada pelanggan prabayar, dan untuk para pelanggan pascabayar akan diberikan kompensasi pada saat penagihan di bulan berikutnya," ujarnya.
Ia mengklaim kini untuk layanan suara dan pesan singkat Telkomsel telah bisa digunakan seperti biasa, namun untuk layanan data belum maksimal karena kuota jaringan cadangan sangat terbatas dibandingkan kuota yang digunakan saat masih menggunakan kabel optik.
Namun ia memastikan kapasitas jaringan cadangan yang menggunakan satelit akan terus ditingkatkan secara bertahap, sementara Telkomsel masih memprioritaskan pemulihan jaringan di pusat keramaian dan perkotaan. "Tetapi secara bertahap kami juga akan pulihkan yang ada di kawasan pemukiman," katanya.
Tempo