Warga Jakarta Perlu 1,3 Juta Rumah Lagi, Pemprov DKI akan Gandeng Real Estate Indonesia
Berita Islam 24H - Pemprov DKI Jakarta menyebut bahwa kebutuhan rumah bagi warga ibu kota sangat tinggi. Total ada 1,3 juta rumah lagi yang diperlukan untuk menampung seluruh warga.
Wagub DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengatakan, saat ini masih menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah untuk kebutuhan perumahan bagi warga.
"RPJMD-nya lagi disusun. Apalagi jumlah rumah yang dibutuhkan masih cukup banyak. Sebanyak 300 ribu rumah itu yang betul-betul diperlukan. Tapi dari data yang berhasil dikumpulkan, kita perlu lebih dari 1,3 juta rumah," kata Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (19/1/2018).
Sandiaga melanjutkan, nantinya Pemprov akan menggandeng kelompok Real Estate Indonesia untuk membantu merealisasikannya.
"Kami akan ajak teman-teman REI untuk ikut dalam pembahasan akhir RPJMD itu," paparnya.
Sebagai langkah awal, Pemprov DKI membangun Pondok Kelapa Village yang merupakan bangunan Rusun dengan Dp 0 Rupiah.
Rusunami ini memiliki 20 lantai dengan 703 unit (rumah) yang terdiri atas 513 unit untuk tipe 36 dan 190 unit tipe 21. Rumah ini akan diperuntukkan bagi warga yang berpenghasilan di bawah Rp 7 juta per bulan. Rumah tipe 36 dijual Rp 320 juta, sementara tipe 21 senilai Rp 185 juta.
Tidak hanya tanpa uang muka, warga yang berhak mendapatkan rumah ini juga akan mendapat fasilitas lain, yakni transportasi. Pemprov DKI sudah melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Transjakarta. Dengan begitu, warga yang tinggal di sini akan memiliki akses transportasi massal yang mudah diakses. [b-islam24h.com / kricom]