Polisi Represif, Massa BEM SI Jabar Plester Mulut dan Tidur di Jalan
Berita Islam 24H - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Korwil Jawa Barat melakukan demo di depan Gedung Sate Jl Diponegoro Nomor 22, Bandung, Senin (23/10).
Sebelum menjalankan aksinya, mahasiswa terlebih dahulu melakukan sholat zhuhur berjamaah di depan Gedung Sate.
Usai sholat zhuhur, beberapa mahasiswa memplester mulutnya lalu tidur terlentang di aspal jalan depan Gedung Sate.
Selain mahasiswa yang tidur terlentang di jalan, berdiri beberapa mahasiswa lain, sambil membentangkan spanduk bertuliskan:
“Rezim Anti Kritik, 1 Dibungkam 1000 Melawan” “Darurat Demokrasi, Setnov, Agraria”, “Bebaskan Kawan Kami”, “Rezim Anti Kritik”.
Bersamaan dengan aksi tersebut, orator dengan mengenakan pengeras suara meneriakkan keprihatinannya terhadap tindakan rezim yang saat ini tengah berkuasa.
Presiden BEM SI REMA UPI Ahmad Fauzi Ridwan mengatakan aksi di depan Gedung Sate ini adalah aksi pemanasan sebelum melakukan aksi sesungguhnya di Depan Gedung DPRD Jawa Barat.
“Tujuan kita sebetulnya adalah DPRD Jabar. Kita ingin DPRD Jabar menerima kita. Bukan kita yang minta bertemu dengan mereka,” katanya.
Tindakan itu dilakukan, karena DPRD Jabar adalah wakil rakyat dan mereka seharusnya mengetahui ada rezim yang bertindak sewenang-wenang kepada mahasiswa.
Adapun aspirasi yang akan diungkap di depan wakil rakyat ada beberapa hal.
“Pertama mengecam keras tindakan represif yang dilakukan oleh aparat,” katanya.
Kedua, tambah Fauzi, menuntut pembebasan beberapa teman BEM SI yang telah ditahan oleh aparat.
“Bila tidak, kita setiap hari akan mengerahkan massa mahasiswa untuk melakukan aksi solidaritas,” katanya.
Tindakan represif yang telah dipertontonkan oleh aparat pada 20 Oktober 2017 lalu, ujar Fauzi, adalah wujud pembungkaman terhadap demokrasi.
“Itu merupakan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh aparat,” tutupnya. [beritaislam24h.info / smc]
