Awas, Marak Penipuan Alat Penghemat Listrik Catut Nama PLN
Berita Islam 24H - Penipuan yang mencatut nama PLN mulai marak di Mojokerto. Mengaku sebagai petugas PLN, para pelaku menjual alat penghemat listrik abal-abal ke masyarakat.
Salah satu yang menjadi korban adalah Lilik, warga Desa Kejagan, Trowulan. Menurut dia, para pelaku berpakaian rapi berjumlah 5 orang. Mereka menyasar pelanggan PLN yang menggunakan meter kWh model lama.
Menurut dia, para pelaku datang ke rumahnya menawarkan alat penghemat listrik. Alat berbentuk kotak itu diklaim pelaku mampu menghemat pemakaian listrik di rumahnya minimal 10%.
"Para pelaku mengaku petugas PLN, katanya alat itu bisa menghemat listrik dan kami diminta membeli," kata Lilik saat dihubungi detikcom, Senin (2/10/2017).
Termakan bujuk rayu pelaku, lanjut Lilik, orang tuanya pun membeli alat tersebut. Para pelaku sekaligus menyambungkan alat dengan meter kWh di rumahnya.
"Alat itu diminta beli Rp 350 ribu, setelah dibongkar sama kakak saya, ternyata isinya hanya kabel dan lampu kecil," ungkapnya.
Lilik mengaku berusaha meminta uangnya dikembalikan dengan menghubungi nomor ponsel salah seorang pelaku. Namun, pelaku yang mengaku dari Jawa Tengah, menolak permintaan tersebut.
"Dua tetangga saya juga kena tipu, tapi kami memilih mengikhlaskan daripada urusannya panjang," terangnya.
Asisten Manajer Pelayanan dan Administrasi PLN Area Mojokerto Cynthia Dewi Ariyani memastikan, PLN tak menjual alat penghemat listrik. Menurut dia, penipuan itu merupakan modus lama yang kini kembali muncul.
"Kami tak pernah menjual alat penghemat listrik, kami imbau masyarakat berhati-hati. Kalau ada sesuatu silakan hubungi call center kami di 123," tandasnya. [beritaislam24h.info / dtk]