Panglima Bersuara, Hanura Tak Yakin Ada Konflik Antara BIN Dan TNI
Berita Islam 24H - Suhu politik kembali hangat pasca Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo megeluarkan pernyataan keras dan tegas soal adanya satu institusi di luar militer yang memesan 5000 senjata serta mencatut nama Presiden Joko Widodo.
Ditengah kencangnya isu Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) yang memerintahkan Polri untuk membeli 5000 senjata, Panglima TNI bereaksi dengan mengatakan bahwa Polri tidak boleh memiliki senjata yang mampu menembak tank, pesawat dan kapal. Pernyataan Gatot ini menimbulkan kesan adanya konflik antara intelijen TNI dan intlelijen BIN.
Namun hal itu dibantah oleh anggota Komisi I DPR RI Arief Suditomo. Menurut dia, intelijen BIN dan TNI berada satu arah dalam satu komando.
"Tidak. TNI dan pihak Intelijen itu satu arah dibawah komando yang sama," kata politisi Hanura itu saat dihubungi, Sabtu (23/9).
Mantan pemimpin redaksi salah satu media nasional itu pun meminta semua pihak agar tidak berpolemik terkait pernyataan Panglima TNI tersebut.
"Beri mereka waktu, konsolidasi saja pasti selasai dan tidak perlu gaduh," ujarnya.
Menurutnya, hal tersebut merupakan momentum bagi semua institusi keamanan negara. Bukan malah sebaliknya, menunjukan kekuatan masing-masing untuk kepentingan tertentu. [beritaislam24h.info / rmol]