Kesaksian Muslim Arakan: Mayat Berserakan di Mana-mana
Berita Islam 24H - Warga Rohingya asli Arakan Myanmar, Nur Hasan turut hadir di aksi solidaritas untuk Rohingya di Jakarta pada Rabu (06/09). Ia pun diberi kesempatan orasi. Hasan menegaskan bahwa pemerintah Myanmar telah melakukan kebiadaban besar.
“Di sana (Arakan.red) , ribu-ribu mayat. Ribu-ribu mayat ibu dan anak di pantai. Darahnya diambil di sana. Saudara kami nggak punya rumah, sekarang tinggal di hutan,” katanya dalam bahasa Indonesia yang terbata-bata pada Rabu (06/09).
“Di Myanmar, Arakan mayatnya ribu-ribu. Anak umur 13 taun diperkosa dibunuh, dipotong, kebiadaban di sana. Pinggir jalan mayat semua,” sambungnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa jika ingin melihat kondisi umat Islam di Myanmar, harus masuk lewat Bangladesh. Sebab, pemerintah Myanmar tidak memberikan izin bagi siapapun yang ingin melihat kondisi muslim di Myanmar.
“Izin pemerintah Myanmar nggak di kasih untuk ke tempat kejadian,” ujarnya.
Ia juga memberikan komentar soal adanya bantuan yang diantar ke Myanmar. Ia menegaskan bahwa muslim yang berada di Myanmar tidak menerima bantuan. Sebab, bantuan yang disalurkan justru diambil pemerintah.
“Sekarang di sana nggak punya rumah. Bantuan juga percuma saja. Bantuan diambil pemerintah,” ungkapnya. [beritaislam24h.info / kn]
