Presenter TVOne Dilaporkan Seknas Jokowi, Pengamat: Kerja Jurnalis Dilindungi Hukum
Berita Islam 24H - Dilaporkannya pembaca berita TV One Wendy Wellingtonia oleh Seknas Jokowi ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dinilai sebagai sesuatu yang salah alamat oleh pengamat yang juga mantan anggota DPR RI yang membidangi masalah hukum, Djoko Edhie Abdurrahman.
“Salah lapor. Mestinya ke dewan pers karena mereka sedang bertugas jurnalistik. Bukan ke KPI karena bukan tugas KPI,” kata Djoko Edhie melalui pesan tertulisnya, Sabtu (19/8).
“Juga tak bisa dilaporkan ke polisi, karena polisi minta rekomendasi dewan pers. Jika dewan pers yang dilapori, ia akan membentuk ombudsman untuk mengurainya,” imbuhnya.
Lagipula, kata Djoko, dalam menjalankan tugas jurnalistiknya, jurnalis wajib kritis dan tidak bisa dipersoalkan, apalagi mereka dilindungi Undang-undang Nomor 40 tahun 1999.
“Menurut pengalaman saya tentang UU No 40, tak bisa dipersoalkan. Jurnalis wajib kritis, terutama kepada kekuasaan. Itu memang tugas the fourth estate mengkritik kekuasaan,” tandasnya.
Untuk itu, Djoko meminta agar penguasa tidak mudah ‘alergi’ terhadap tugas jurnalistik.
“Tak boleh kekuasaan gusar atas tugas jurnalistik,” pungkasnya.
Sebelumnya, pembaca berita TV One Windy Wellingtonia dilaporkan oleh Ketua Bidang Hukum DPN Seknas Jokowi Dedy Mawardi, SH. Ia memaparkan kronologis peristiwa yang diucapkan oleh presenter Windy Wellingtonia di program Kabar Hari Ini TV One.
“Ucapan Windy itu sangat tendensius, bukan kritik namun intrik dan tidak profesional sebagai seorang yang berprofesi presenter,” kata Dedy [beritaislam24h.info / swc]
