-->

Yusril Harap Pemerintah Rangkul Ulama dan Aktivis di Luar Kekuasaan

Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat
Advertisemen
Umatuna.com - Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra resmi ditunjuk untuk membuat Tim Rekonsiliasi antara pemerintah dengan pihak-pihak yang dianggap menjadi korban kriminalisasi, termasuk Habib Rizieq Shihab.

Yusril juga mengaku bahwa dirinya mengenal baik Rizieq dan sejumlah ulama, muballigh dan aktivis yang sekarang ini sedang menghadapi berbagai permasalahan hukum.

Ketua Umum Partai bulan Bintang (PBB) ini berharap pemerintah mau melunakkan sikapnya dengan mengedepankan dialog. Tidak malah melakukan hal yang dapat memicu kontroversi di masyarakat.

"Terhadap permasalahan ini, saya berpendapat bahwa Pemerintah seyogyanya bersikap bijak dan mengedepankan dialog serta langkah persuasif dan menghindari langkah-langkah yang agresif," kata Yusril di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Rabu (21/6).

Menurutnya, pemerintah perlu melakukan pendekatan baru yang lebih simpatik yakni merangkul tokoh-tokoh ulama dan aktivis yang berada di luar Pemerintah.

Dengan demikian, tidak perlu ada suasana tegang, apalagi sampai timbul anggapan pemerintah melakukan "kriminalisasi" terhadap ulama dan aktivis.

Mantan Menteri Kehakiman itu menganggap adanya kegaduhan ini hanyalah karena kesalahpahaman diantara kedua belah pihak.

"Saya berkeyakinan, Presiden Jokowi tidak mungkin akan mempunyai pikiran untuk mengkriminalkan ulama dan aktivis. Karena itu merupakan mispersepsi dalam penegakan hukum ini," tandasnya. Sumber: Rmoljakarta

Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
close