Umatuna.com, JAKARTA - Pertemuan antara Gerakan Nasional Pembela Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuai reaksi positif dari berbagai pihak. Salah satunya dari Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah.
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, pertemuan yang terjadi pada hari pertama Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriyah itu bisa dimaknai sebagai itikad baik Presiden Jokowi yang bersedia membangun komunikasi dengan GNPF MUI.
"Subtansi silaturahim itu adalah just baik. Selama silaturahim GNPF dimaknai sebagai upaya saling tolong menolong dalam ketaqwaan, saya apresiasi pertemuan tersebut," ujar Dahnil melalui keterangan tertulis, Selasa (27/6/2017).
Dahnil melanjutkan, pertemuan antara dua belah pihak menandai dibukanya pintu komunikasi dua arah yang sebelumnya buntu. Dahnil berharap, komunikasi langsung antara Presiden Jokowi dan GNPF MUI bisa mencairkan suasana.
"Selama ini presiden terbiasa bersilaturahim dengan siapa saja. GNPF bisa menyampaikan langsung aspirasi mereka, dan presiden pun demikian bisa menyampaikan harapan beliau," kata Dahnil. (sindonews)
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, pertemuan yang terjadi pada hari pertama Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriyah itu bisa dimaknai sebagai itikad baik Presiden Jokowi yang bersedia membangun komunikasi dengan GNPF MUI.
"Subtansi silaturahim itu adalah just baik. Selama silaturahim GNPF dimaknai sebagai upaya saling tolong menolong dalam ketaqwaan, saya apresiasi pertemuan tersebut," ujar Dahnil melalui keterangan tertulis, Selasa (27/6/2017).
Dahnil melanjutkan, pertemuan antara dua belah pihak menandai dibukanya pintu komunikasi dua arah yang sebelumnya buntu. Dahnil berharap, komunikasi langsung antara Presiden Jokowi dan GNPF MUI bisa mencairkan suasana.
"Selama ini presiden terbiasa bersilaturahim dengan siapa saja. GNPF bisa menyampaikan langsung aspirasi mereka, dan presiden pun demikian bisa menyampaikan harapan beliau," kata Dahnil. (sindonews)