bolehnya pemimpin tak beriman hanya dimungkinkan dalam sistem kufur | dalam sistem Islam hanya yang beriman yang layak jadi pemimpin
maka yang kita perlukan bukan hanya pemimpin yang amanah | tapi sistem kepemimpinan yang juga amanah dari Allah
maka seharusnya sistem Islam yang digunakan sebelum memilih | hingga hanya yang beriman dan ahli yang boleh untuk dipilih
lebih baik Muslim tapi korupsi atau kafir tapi handal? | bagi saya ini bukan pilihan, ini pemaksaan | ini logika berpikir sesat
dalam Islam kita diharuskan mempunyai pemimpin yang Muslim | dan harus pula yang ahli dalam bidangnya dan baik akhlaknya
maka teori berpikir "mendingan" disini jadi teori sesat | melegitimasi kemaksiatan seolah tidak ada pilihan, padahal ada banyak alternatif
dan bangsa ini tanpa sadar sudah mengkhianati para pejuang dimasa lalu | dimana bapak-bapak kita adalah pejuang syariat teguh nan hebat
saat ini, kita seolah diberikan kebebasan memilih namun dalam syarat dan kondisi yang sudah ditentukan | terkekang dalam kebebasan
apa artinya bebas memilih jika siapa yang boleh dipilih sudah ditentukan sedari awal? | kenapa kita tidak boleh memilih diterapnya syariat?
hanya yang menyuarakan syariat Islam yang layak didukung dan dipilih | namun sistem kufur takkan membolehkan semua itu
maka kita berada dalam kebebasan palsu | dimana kita digiring untuk melegitimasi keburukan | dan tak diberi ruang untuk kebaikan
kita wajib malu hati pada HAMKA, M. Natsir, Kasman Singodimejo, Kyai Bagus Hadikusumo | yang tetap nyaringkan kebenaran saat kekufuran
setelah mati hanya Allah yang menghisab manusia | maka tak layak khawatir karena manusia | kepada Allah kita lebih layak takut
semoga Allah karuniakan Indonesia tercinta, pemimpin yang amanah dan sistem yang amanah | pemimpin Islam berdasar Al-Qur'an dan As-Sunnah