CINTA ada pada setiap diri manusia, termasuk seorang muslimah. Namun, ketika seseorang dilanda asmara karena cinta buta, maka hal ini perlu diwaspadai. Sebab, gejolak cinta semakin lama kian membesar dan merambat pada seluruh anggota tubuh.
Apalagi, jika ada seorang pria yang menyatakan cinta kepada wanita. Maka, waspadailah ucapan-ucapan yang dilontarkan oleh pria tersebut. Ada tiga ucapan yang paling berbahaya keluar dari mulut seorang pria kepada wanita. Apa sajakah itu?
Pertama, ucapan yang paling berbahaya adalah “mau gak kamu jadi pacar aku?”. Ucapan ini sangat berbahaya, terlebih lagi jika diawali dengan PDKT (pendekatan) yang melanggar agama, dimana pergaulan menjadi tak terjaga. Atau diawali dengan rayuan gombal yang setidaknya membuat kaki wanita seakan-akan melayang dibuatnya, atau dengan modus-mudus lainnya untuk memperlancar deklarasi kemunafikkan cinta, yakni “mau gak kamu jadi pacar aku?”. Sahabatku, sesungguhnya itu bukan kata-kata yang indah dan pemberani, namun sejatinya itu adalah kata-kata yang kotor yang keluar dari mulut orang yang tak mampu bertanggungjawab.
Betapak tidak, kata-kata itu sesungguhnya adalah ajakan untuk menghapus jarak antara pria dan wanita via pacaran. Ucapan itu merupakan pintu dari kemaksiatan cinta, dimana ketika kita memasukinya lambat laun akan semakin parah. Maka jika ada orang yang membuka kemaksiatan dengan mengatakan “mau gak kamu jadi pacar aku” atau ungkapan sejenisnya, cepat-cepat tutup pintu itu dengan mengatakan “OGAH, emang gua cewe murahan yang mau diajak pacaran”, atau kata yang sejenisnya. Kamu berani tidak?
Ucapan berbahaya kedua yang harus diwaspadai adalah, “kalo emang cinta sama aku, buktiin dong”. Ucapan itu seakan-akan benar, seolah-olah merupakan “pensucian cinta” atau seakan-akan ucapan yang menguji totalitas cinta. Jangan terkecoh dengan ucapan tersebut, apalagi harus mengorbankan kesucian diri dengan mengatasnamakan pengorbanan cinta, atau ketulusan cinta, atau bukti cinta, atau dalih-dalih yang lain. Naudzubillah..
Sebab didalam pacaran tidak ada bukti cinta yang tulus yang dirasuki cinta suci kecuali memutuskannya. Ya, mengakhiri pacaran adalah bukti cinta yang nyata, jadi ketika ada orang (pacar anda) mengucapkan “buktiin dong kalo kamu sayang sama aku” maka secepatnya anda putuskan dia sebagai tanda cinta.
Ucapan ketiga yang harus diwaspadai adalah, “aku sayang sama kamu, I love u”. ucapan itu banyak terkandung motif. Bisa saja itu adalah luapan cinta yang kotor lalu terucap untuk melenakan pasangan. Atau bisa juga ucapan itu mengandung rayuan supaya maksud dan tujuan si pengucap dapat mudah terealisasikan.
Intinya, jangan percaya dengan ucapan seperti itu jika diucapkan dalam ruangan cinta illegal (pacaran), sebab kalau memang cinta dan sayang, tentu tidak akan mengajak pacaran yang didalamnya penuh dengan kemaksiatan. Karena kalau cinta dan sayang, tentu akan mengajak anda menikah, bukan pacaran. Jadi cerdaslah menghadapi yang demikian.
Kesimpulannya, setiap ucapan yang terlontar dari pasangan ‘pacaran’, maka sesungguhnya hal itu telah terkontaminasi dengan racun cinta. Karena hanya dengan menikahlah, maka pergaulan antara pria dan wanita menjadi halal, bukan dengan pacaran. So, berhati-hatilah. Sebaiknya secepatnya putuskan pacar kamu, sebelum racun cinta itu menyebar sampai