Oleh: Nursyam
(Anggota MT. Khairunnissa Baltim)
Mediaoposisi.com-Mengangkat satu pertanyaan besar tentang apa yang menimpa perempuan saat ini, sehingga kekerasan dan kezhaliman terus menerus terjadi kepada mereka.
Seperti menggambarkan sebuah pribahasa” Ala bisa karena biasa”. Pribahasa tersebut bermaksud bahwa kejadian yang di lakukan karena sudah terbiasa melakukannya. Bahkan terbiasa mengabaikan perkara yang kecil maka akan terbiasa mengabaikan perkara yang besar.
Melihat fakta dari kekerasan yang menimpa kaum perempuan saat ini semakin beragam dan semakin bertambah di setiap tahunnya, bahkan menurut penuturan psikoloq Dwita salverry mengatakan dalam setahun saja sudah tercatat ratusan kasus. Ini membuktikan bahwa kekerasan terhadap perempuan terus menerus terjadi seperti menjadi suatu kebiasaan yang tidak bisa di hentikan.
Berbagai macam solusi yang di berikan seperti penghapusan kekerasan terhadap perempuan, atau menghimbau kepada para korban untuk melapor kepada pihak berwajib. Akan tetapi solusi yang diberikan jelas tidak berhasil karena terbukti sampai saat ini kekerasan terhadap perempuan masih saja terjadi.
Oleh sebab itu untuk menyelesaikan persoalan tersebut perlu mengetahui akar permasalahannya dan harus ada keseriusan dalam menangani permasalahan tersebut. Kekerasan terhadap perempuan yang sering terjadi di sebabkan oleh penerapan kapitalis sekuler yang memandang bahwa segala sesuatu berasal dari materi sehingga kapitalis sekuler berpandangan bahwa kaum hawa bisa di diperjual belikan.
Islam adalah agama rahmatan lil alamin yang di turunkan Allah SWT untuk menyempurnakan akhlak manusia serta mengatur tujuan hidup manusia menjadi lebih harmonis dan islam juga hadir untuk memperbaiki derajat dan perlakuan terhadap perempuan. (Qs an-nisa:1).
Firman Allah SWT tersebut menjelaskan bahwa perempuan di ciptakan Allah dari satu tubuh yang sama serta seruan agar seluruh manusia senantiasa bertaqwa kepada allah SWT dan sesungguhnya Allah maha melihat.
Oleh karena islam memiliki pandangan yang istimewa terhadap perempuan, untuk itu islam sebagai idiologi memiliki solusi yang komprehensif untuk melindungi perempuan dengan beberapa cara.
Perintah untuk berbuat baik terhadap perempuan karena wanita di ciptakan dari tulang rusuk laki-laki maka di haruskan utuk berbuat baik lemah lembut dan sabar dalam menghadapi perempuan (HR..Bukhari dan Muslim)
Memerintahkan kepada seluruh kaum muslim perempuan untuk menutup aurat sebagaiman Allah telah menurunkan firmannya dalam (QS al-azhab :59). Perintah ini bertujuan agar para kaum perempuan terlindungi dan tidak di ganggu serta melarang untuk khalwat, ikhtilath dengan laki-laki yang bukan mahramnya.
Perintah untuk saling menjaga di antara sesama manusia dan larangan untuk melakukan penganiayaan atau pembunuhan atas sesama manusia.(QS an-nisa: 93). Dalam hadits ini menegaskan bahwa Allah SWT murka dan melaknat serta memberikan azab yang besar bagi siapa saja yang membunuh orang-orang beriman dengan sengaja.
Adanya peran negara yang menjamin keamanan umat. Idiologi islam adalah satu-satunya peraturan yang mampu memberikan perlindungan keamanan kepada seluruh masyarakat.
Ini terbukti dimana penjagaan negara pada masa peradaban islam dimana kasus -kasus penganiayaan jarang sekali terjadi dan kesejahteraan bisa di rasakan oleh seluruh masyarakat dan dari berbagai agama. [MO/ge]