Oleh: Muna Juliana N
Alumni MAS Plus Darul Hufadz
Donasi Save Muslim Uighur
PKC (Partai Komunis Cina) telah menggunakan alasan potensi “ancaman ekstrim” untuk membenar-kan pengawasan ketat dan penindasan terhadap etnis Uighur dan kelompok minoritas Muslim lainnya di wilayah Xinjiang.Hal itu misalnya, ditahan secara sewenang-wenang,dan lainnya.
Kemudian kaum perempuan mengalami kekerasan seksual, paksaan aborsi kepada wanita hamil. Salah satu korban mengungkapkan, ditahan selama enam bulan pada Maret tahun lalu setelah secara paksa diambil dari rumah orang tuanya di Shanshan. Hak kewarganegaraan mereka dirampas secara sewenang-wenang.
Melihat pemberitaan mengenai Uyghur hati kita teriris merasakan sakit. Begitu sadis dan kejinya pembantaian yang dilakukan oleh rezim Cins terhadap kaum muslim di sana. Tragedi kemanusiaan Uyghur adalah masalah semua negara, dan menambah bukti genosida terhadap muslim Uyghur. Masalah ini harus segera diselesaikan sebelum korban berjatuhan semakin banyak.
Motif sebenarnya pembantaian muslim Uyghur adalah kepentingan pengemban ideologi sekuler untuk menghilangkan jejak ke-Islaman di Cina. Salah satu wilayah Uyghur Ironisnya, pembantaian yang di luar batas kemanusiaan ini tidak segera ditanggapi serius. Bahkan para pendekar HAM pun diam seribu bahasa. Bukti terjadinya genosida di Uyghur menuntut keadilan yang harus diwujudkan bukan sekedar dilaporkan.
Begitulah, kaum muslim di manapun berada kesulitan hidup, sulit mendapatkan hak-haknya berupa sandang, pangan dan papan karena sekat-sekat nasionalisme. Negeri muslim tidak ada yang berani menolong muslim Uyghur, karena terkotak-kotak nasionalisme.
Menghentikan kebiadaban rezim Cina terhadap muslim Uyghur harus segera dihentikan. Unjuk rasa mengecam kekerasan militer Cina terhadap kelompok muslim Uyghut terus bergulir. Berharap ada langkah dari berbagai negara khususnya negara Islam untuk membantu saudara-saudara muslim di sana.
Derita Muslim Uyghur menambah panjang deretan pembantaian umat Islam di muka bumi yang dilakukan rezim sekuler. Kondisi ini akan terus terulang di berbagai belahan dunia selama tidak ada kedaulatan yang satu dalam bentuk kepemimpinan umat di tangan kaum muslimin.
Inilah pentingnya keberadaan sistem Islam sebagai pengayom, pelindung, dan penjamin kehidupan kaum muslimin.
...Kemudian akan datang kembali Khilafah yang tegak di atas metode kenabian (HR. Ahmad dan Abu Dawud)[MO/ge]