Oleh : Devi Yulianti, ST
Mediaoposisi.com-Persoalan terkait poligami baru-baru ini telah menjadi sebuah polemik, karena isunya yang kontroversial dan sensitif menyebabkan beberapa lembaga dan ormas besar di Indonesia seperti MUI, Muhammadyah, PBNU angkat bicara menanggapi pernyataan Grace Natalie ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Save uighur
Dalam pandangan Islam menurut mereka yang pro pada poligami, hukum poligami adalah mubah dan merupakan bagian dari ajaran Islam sedangkan yang kontra pada poligami yaitu Komisioner Komisi Nasional (Komnas) Perempuan Imam Nahe'i yang juga turut mengomentari sikap Partai Solidaritas Indonesia yang melarang praktik poligami di Indonesia, dengan mengatakan ;
“Bagi kami, Komnas Perempuan, poligami adalah kekerasan terhadap perempuan," ucap Imam dalam acara diskusi Perempuan dan Politik; 'Bisakah Poligami di Indonesia Dilarang?" di Gado-gado Boplo, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 15 Desember 2018.
Ibarat penjual barang dagangan yang mempunyai target melariskankan barang dagangannya dan sampai mendapatkan keuntungan, maka kaum sekuler antek-antek negara kapitalis terus menjajakan jualanannya satu persatu sampai pemikiranya dapat diterima oleh umat Islam.
Mereka sudah menjual berbagai macam pemikiran ; mulai terorisme, radikalisme, toleransi dan into-leransi, bendera tauhid bukan bendera kaum muslimin sampai khilafah bukan ajaran islam. Setelah semua tidak laku terjual maka mereka mulai menjajakan isu poligami bukan ajaran Islam walau sebenarnya sudah pernah mereka jajakan sebelumnya dalam bentuk yang sama dengan kemasan yang berbeda . Bagi mereka poligami lebih banyak mudarat daripada manfaat.
Hal ini memang pola dasar berfikir dari kapitalis selalu memandang sesuatu bermanfaat atau tidak ada manfaatnya dari segi akal manusia yang sangat lemah. Padahal yang lebih mengetahui sesuatu yang bermanfaat bagi manusia hanyalah pencipta manusia itu sendiri yaitu Allah.
Kemudian menurut Imam poligami menjadi salah satu penyebab tindak kekerasan poligami bisa ke kekerasan fisik, psikis dan ekonomi menjadi penyebab perceraian
Sungguh pernyataan ini merupakan pernyataan yang didapat dari hasil analisa yang dangkal hanya melihat suatu persoalan dari luar saja.
Kalaupun ada fakta praktek poligami menjadi penyebab perceraian lebih karena pribadi yang tidak menggunakan syariat Islam sebagai pengatur kehidupannya dan di tambah dengan sistem kapitalisme yang masuk dan memperlemah kondisi tatanan sebuah rumah tangga seperti sulitnya mencari pekerjaan sehingga kesejahteraan sulit diraih, pergaulan bebas akibat kehidupan yang hedonis, kehidupan konsumtif dsb.
Jadi wajar, di sistem kapitalisme juga yang merupakan sistem sekulerisme menjadikan poligami yang jelas-jelas diperbolehkan dijadikan sebuah permasalahan sedangkan free sex, perselingkuhan, kumpul kebo, kawin kontrak, kawin sejenis, prostitusi anak dan prostitusi LGBT tidak menjadi sebuah persoalan, karena bagi mereka kehidupan harus dijauhkan dari agama.
Mereka memang pandai menggunakan senjatanya untuk menyerang umat islam dengan bermimpi bisa merangsang kadar emosional kaum muslimin sesuai harapan mereka. Tetapi seiring waktu berjalan dan serangan pemikiran bertubi-tubi yang telah dihadapi kaum muslimin telah menyadarkan kaum muslimin akan siapa, seperti apa serta bagaimana musuh bagi kaum muslimin.
Maka sepandai-pandainya mereka, maka Allah sang maha pencipta lebih pandai dari siasat mereka. Propaganda yang telah mengatakan poligami bukan ajaran Islam yang merupakan suatu kelancangan ini akan mengingatkan kita akan kelacangan yang pernah dilakukan kaum kafir munafik pada saat menyerang Nabi Muhammad SAW beserta ajaran Islam pada masa perjuangan dakwah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW pada masa itu.
Semua satu persatu propaganda yang mereka jajakan bukan semakin membuat hukum Islam hilang tapi justru menguat dan menjadikan kaum muslimin bangkit. InshaAllah semua dengan izin Allah sejarah akan berulang dengan ending yaitu tegaknya kembali hukum Islam yang akan melindungi kaum muslimin beserta ajaran Islam yang mulia.
. Nafsu Sekuler menyerang ajaran Islam melalui poligami
Target :
• Pernyataan poligami bukan ajaran Islam merupakan kelancangan yang tidak dibenarkan
• Serangan thd ajaran Islam terus dilancarkan kaum sekuleris antek negara2 kapitalis. Tujuan menghilangkan sisa2 hkm islam yg berpotensi memunculkan kebangkitan yg akan melawan hegemoni dan penjajahan mrk atas dunia.
• Kondisi ini akan terus terjadi sepanjang umat Islam tidak memiliki kekuatan politik khilafah.