Oleh: Resti Lestari
Mahasiswi Unisba
Mediaoposisi.com-Akhir-akhir ini, kita dikabarkan bahwa kaum muslim Uighur mengalami kedzaliman dari tindakan pemerintah China.
Donasi Save Muslim Uighur
Berdasarkan hasil investigasi UN Committe on the Elimination of Racial Discrimination dan Amnesty Internasional and Humas Rights Watch yang dikeluarkan pada Agustus lalu, ungkap Fadli, sekitar dua juta warga Uighur ditahan otoritas China di penampungan politik di Xinjiang.
“Banyak para tahanan yang dipenjara untuk waktu yang tak ditentukan dan tanpa dakwaan. Bahkan ironisnya, penahanan tersebut tidak sedikit yang berkunjung pada penyikasaan, kelaparan, dan kematian.” hidayatullah.com
Kaum muslim yang ditahan, ditempatkan di suatu camp-camp mereka mengalami penindasan yang terdiri dari bayi, anak – anak hingga orang dewasa merasakannya.
Kedzaliman yang dilakukan oleh otoritas penjajah China terhadap kaum Muslim Uighur tidak sewajarnya dilakukan terhadap manusia, diantara mereka ada yang di salib, penembakan, bahkan penyiksaan.
Setelah itu, jasad kaum muslim yang meninggal dibakar supaya tidak terlihat jejaknya. Penderitaan itu bukan hanya baru kali ini saja, akan tetapi hal serupa dirasakan oleh kamu muslim di negara lainnya, seperti di Rohingya, Palestina, Afganistan dan yang lainnya.
Hal ini terjadi karena sistem Kapitalisme-Liberalisme yang ada pada saat ini, mereka meyakini bahwa agama harus dipisahkan dari kehidupan.
Hak asasi manusia mereka langgar, berbagai penindasan mereka lakukan, na’udzubillah. Penguasa China menginginkan kaum muslim Uighur tidak mempercayai adanya sang pencipta, karena mayoritas penduduk China memegang agama Komunis, sehingga kaum muslim diupayakan untuk murtad dari kepercayaannya terhadap Islam.
Setelah berita kaum muslim Uighur didengar oleh kaum muslim yang lain, mereka merasa bahwa penderitaan muslim Uighur sangat menyayat hati. Sehingga berbagai cara mereka lakukan untuk pembelaan kaum muslim Uighur.
Untuk saat ini hanya berupa bantuan secara finansial yang dapat mereka lakukan. Meskipun banyak senjata yang dimiliki, tetapi tindakan itu tidak dapat dilakukan untuk membebaskan saudara kaum muslim Uighur yang memiliki aqidah yang sama, yaitu Islam.
Derita yang dirasakan oleh kaum muslim Uighur harus dirasakan juga oleh kaum muslim dibelahan dunia lainnya, sebab muslim yang satu dengan yang lainnya diibaratkan seperti halnya satu tubuh. Berdasarkan Hadits yang diriwayatkan oleh Muslim:
“Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal kasih sayang bagaikan satu tubuh, apabila satu anggota badan merintih kesakitan maka sekujur badan akan merasakan panas dan demam.”
Akan tetapi, peran yang dilakukan oleh para penguasa di Negeri ini tidak serta merta menindak lanjuti penderitaan yang dialami oleh muslim Uighur, mereka berdiam dan tak berdaya.
Sebagai bentuk dari pemikiran dan perasaan yang sama terhadap penderitaan kaum muslim Uighur, mereka (kaum muslim) melakukan suatu aksi bela kaum muslim Uighur atas tidakan yang harus dilakukan oleh penguasa China.
Dalam Islam, penguasa itu memilki tugas untuk melindungi umat dari segala macam penderitaan yang dilakukan oleh penguasa dzalim, bahkan mengurusi seluruh aturan kehidupannya. Umat membutuhakan perlindungan, umat membutuhkan Khilafah.
Oleh karena itu, hanya dengan sistem Islam-lah yang akan mampu untuk melawan rezim represif-dzalim. Dengan sistem Islam, seluruh aturan dan tindakan akan dilakukan tentunya dibawah naungan Khilafah ‘ala minhaj an-nubuwwah.