Mediaoposisi.com-Betapa mengenaskan, setelah aksi protes dari seluruh Negeri meminta keadilan akan Bendera Tauhid yang di bakar banser pada tanggal 22/10 lalu, hanya di beri sanksi yang malah hanya di beri hari libur saja.
Ingatkah aksi di Malang, ada ibu-ibu di maki, massa aksi bela tauhid di pukuli, bahkan ustadnya yang sedang dimimbar ikut kena pukul, entah oknum jenis apa atau kelompok darah apa. mereka datang membabi buta, anjing gila, mengamuk, mengumpat seperti mereka tak berpakaian.
Sungguh tidak adil pemerintah saat ini, hanya memberi sanksi ringan pada yang membakar bendera tauhid. Bukan hanya tidak adiltapi tersangka yang di tetapkan hanya 2, sedangkan didalam video yang beredar luas, jelas menampilkan 12 orang anggota berseragam hijau dan bertuliskan Banser.
hal ini sangat mencedarai ummat saat ini, mereka pembakar hanya di vonis 10 hari penjara plus denda 2 ribu rupiah, ketimpangan hukum terjadi saat ini sungguh hanya berpihak pada peliharaan rezim dan para orang-orang atas.
hal ini lebih murah dari parkir motor di Malioboro(pasar malam yang sedang berlangsung di alun-alun jogja), bahkan tukang parkir sekaten di pasar malam alun-alun keraton jogja pasti marah bila hanya di beri 2000. Sebatas inikah keadilan yang di tampilkan pemerintah?[MO/gr]