Mediaoposisi.com-Jakarta-Setelah rapat koordinasi dengan BIN, Polri dan Kementerian Agama (Kemenag).Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Jenderal (purn) Wiranto Mengatakan bahwa aksi bela tauhid tidak relevan dan menghabiskan energi.
"Kita melihat kegiatan demonstrasi semacam itu selain menghabiskan energi kita, dalam konteks ini sudah tidak relevan. Apalagi, aparat juga sudah bertindak dan menetapkan beberapa tersangka. Tokoh agama pun dalam berbagai acara diskusi juga mengajak masyarakat menyelesaikan persoalan ini dengan cara musyawarah dan hati yang bersih tanpa gaduh".ujar Wiranto
Bukankah seorang muslim berhak untuk membela agama-nya.Sebagaimana yang di sampaikan oleh Aa Gym melalui akun Twitter-nya.
"Sahabatku, menyaksikan video pembakaran kaimat syahadat oleh oknum sebuah organisasi, sungguh benar-benar membuat hati ini sangat pedih, terluka, dan ada rasa mendidih amarah
Kepada yang melakukan perbuatan tersebut maka bersegeralah untuk bertobat. Karena sungguh Alloh Maha Melihat dan Alloh Maha Menyaksikan segalanya.
Dan kepada seluruh masyarakat khususnya umat Islam, yang mendidih dan terluka hatinya melihat kejadian ini. Tetaplah menahan diri dan menjaga diri. Jangan sampai kita terjerumus melakukan tindakan-tindakan yang bisa melampui batas, dan bisa menambah masalah-masalah baru.
Mudah-mudahan dari kejadian ini Alloh membukakan hikmah dari semua kejadian ini. Sehingga semua pihak bisa menjaga diri untuk tidak melakukan hal-hal yang bisa mencederai kemuliaan agama, khususnya di negeri yang kita cintai ini. Dan semoga kita bisa menjadi bangsa yang bisa bersatu di jalan yang Alloh berkahi dan Alloh ridhoi.Amiin Ya Robbal alamin" ujar Aa Gym
Bukan hanya menyudutkan umat islam.Wiranto juga menuduh bahwa aksi bela tauhid adalah hasil dari Provokasi dari HTI.Mengingat HTI adalah korban dari kediktatoran rezim melalui Perpu Ormas No.2 tahun 2017.
"Yang penting jangan sampai kita terpancing provokasi, ajakan-ajakan dari ormas yang sudah dibubarkan, ormas HTI yang secara hukum sudah dibubarkan. Nah, ini yang dapat kami sampaikan dari hasil koordinasi antar-kementerian/lembaga dan koordinasi dengan tokoh-tokoh agama, ulama, dan pimpinan ormas Islam dalam menjaga persatuan bangsa Indonesia" ujar wiranto.[Mo/an]