-->

Abdul Malik Haramain diperiksa KPK

Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat
Advertisemen


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Abdul Malik Haramain, hari ini, Senin (9/7) diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk kasus korupsi pengadaan paket KTP elektronik (e-KTP).

Abdul mengaku telah memberikan keterangan terkait tersangka kasus korupsi e-KTP, Markus Nari (MN), kepada penyidik KPK. "Selengkapnya tanya ke penyidik ya," ucap Abdul dari Gedung KPK, Senin (9/7).

Abdul keluar dari gedung KPK setelah melalui pemeriksaan sekitar 4,5 jam oleh penyidik KPK. Abdul membantah mengetahui adanya pemberian fee kepada tersangka MN oleh terdakwa kasus korupsi e-KTP, Irman. "(saya) sama sekali tidak (tahu)," balas Abdul.

Mantan anggota DPR RI, MN ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi e-KTP pada 19 Juli tahun lalu. MN diduga berperan dalam memuluskan pembahasan dan penambahan anggaran proyek e-KTP di DPR. 

MN diduga telah menerima uang sebesar Rp 4 miliar dari Eks Dirjen Dukcapil Kemendagri RI saat ini sudah menjadi terdakwa kasus korupsi e-KTP, Irman. MN diduga secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain, atau sebuah korporasi dalam pengadaan KTP elektronik tahun 2011-2013 di Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) sehingga menyebabkan kerugian keuangan negara.

KPK mensangkakan Pasal 2 atau 3 ayat 1 UU Nomor 31 1999 Tentang Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 tahun 2001 jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP kepada MN dengan hukuman maksimal masing-masing 20 tahun atau seumur hidup dan atau denda Rp1 miliar.


Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
close