Pekerja Minim Skill Akan Dilibatkan Bangun Infrastruktur Pemerintah
Opini Bangsa - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melibatkan masyarakat yang berstatus unskilled labour atau tak terdidik dalam berbagai proyek pembangunan infrastruktur di tahun 2018.
Rencananya, program tersebut akan dijalankan pada minggu ketiga di bulan Januari 2018 di 12 kabupaten yang tersebar di 10 provinsi. Adapun anggaran yang disiapkan untuk upah masyarakat dalam program ini mencapai Rp 2,4 triliun.
“Di bagian kami, masyarakat akan dilibatkan dalam membangun 13.400 unit rumah susun dan 4.550 unit rumah khusus,” kata Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid kepada kumparan (kumparan.com), Sabtu (6/1).
Dia pun mengungkapkan dalam pembangunan rumah susun, sebanyak 30.800 orang akan dipekerjakan selama 8 bulan. Sementara untuk proyek pembangunan rumah khusus, sebanyak 6.390 orang yang akan dipekerjakan selama 6 bulan.
“Upah yang kita siapkan sendiri sekitar Rp 3,75 juta rupiah per orang per bulan. Dalam proyek penyediaan perumahan, anggarannya segitu,” jelas Khalawi.
Berdasarkan data Kementerian PUPR, selain proyek pembangunan rumah milik Direktorat Jenderal (Ditjen) Penyediaan Perumahan, program ini juga dijalankan di Ditjen Sumber Daya Air, Ditjen Bina Marga, dan Ditjen Cipta Karya.
Nantinya, 3 Ditjen lain tersebut akan melibatkan masyarakat dalam program percepatan peningkatan tata guna air irigasi, pembangunan infrastruktur sosial dan ekonomi wilayah, penyediaan air minum berbasis masyarakat, hingga pemeliharaan jalan.
“Program ini dirancang untuk mampu menyerap 263.646 orang tenaga kerja,” kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, beberapa waktu lalu. [opini-bangsa.com / kmp]