seorang perempuan yang kini tinggal di Depok mengaku pernah mengalami kejadian pelecehan seksual yang dilakukan pelaku pengendara sepeda motor.
Kepada INILAHCOM ia mengaku kejadian yang menimpanya memang terjadi beberapa tahun lalu. Kronologi kejadian tidak jauh berbeda dengan video pemotor remas payudara yang belakangan viral.
"Iya saya pernah mengalami beberapa tahun lalu. Kebetulan saya galau, lagi jalan kaki dari depan jalan menuju ke kontrakan di sekitar Pasar Rebo. Malam sekitaran jam 10, lagi jalan ada pemotor datang dari belakang remas payudara saya," paparnya.
Ia mengaku pada saat seperti itu memang korban tidak akan bisa melakukan apa-apa. Hanya bisa berteriak. Pasalnya pelaku dengan sigap langsung melarikan diri.
"Saya gak bisa ngapa-ngapain soalnya dia langsung tancap gas. Sialnya di malam yang sama terulang lagi, bahkan diduga dilakukan pelaku yang sama," bebernya.
Kejadian itu jelas menimbulkan trauma bagi Dewi. Hingga saat ini ia sudah tidak pernah lagi berjalan kaki mengikuti arus kendaraan. Ia menyarankan bagi para wanita pejalan kaki untuk sebisanya berjalan dariarah berlawanan. Ini akan memperkecil kemungkinan terjadinya hal serupa.
"Semenjak saat itu agak sedikit trauma. Sekarang saya tidak mau lagi jalan kaki ikuti arah kendaraan tapi arah berlawanan," ujarnya.
Diketahui sebelumnya, ksi bejad seorang pengendara motor yang meremas payudara seorang wanita di sebuah gang sempit, terekam kamera CCTV. Video ini kemudian viral di Media Sosial.
Kejadian itu terekam dalam CCTV di rumah salah satu warga dekat TKP. Dalam rekaman tertulis kejadian itu terjadi pada 11 Januari 2018 pukul 14:29. Dalam video itu juga tertulis TKP berada di daerah Beji, Depok.
Rekaman video itu menunjukkan pelaku menaiki motor automatic dengan menggunakan helm hitam. Saat hendak melintasi korban yang sedang berjalan kaki, pelaku yang datang dari belakang memelankan motornya sembari mendekati korban.
Selanjutnya pelaku menjalankan aksi cebulnya dengan meremas payudara korban menggunakan tangan kiri.
Korban kaget dan terlihat tidak dapat melakukan aapa-apa hanya berteriak dan menunjuk-nunjuk pelaku yang sudah terlanjur cepat melarikan diri. [inilah]