-->

Ini Jumlah Korban Kekerasan Israel Pasca Pengakuan Trump atas Al-Quds

Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat
Advertisemen

Ini Jumlah Korban Kekerasan Israel Pasca Pengakuan Trump atas Al-Quds

Opini Bangsa - Pasukan pendudukan Israel telah menahan 430 warga Palestina dan melukai lebih dari 3.400 orang lainnya di Tepi Barat yang diduduki, Yerusalem Timur dan Jalur Gaza yang terkepung.

Jumlah tersebut terhitung sejak Presiden AS Donald Trump mengumumkan keputusannya untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Menguti Bulan Sabit Merah Palestina (RRC), Quds Press mengatakan bahwa 2.809 warga Palestina terluka dan telah menerima perawatan di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem pada hari Sabtu (17/12/2017), sementara 622 lainnya mengalami luka-luka di Jalur Gaza.

Dalam sebuah pernyataan, RRC mengatakan bahwa 77 orang terluka di Tepi Barat yang diduduki dan 187 di Jalur Gaza karena terkena peluru karet Israel. Sementara 624 warga Palestina terluka kerena peluru tajam di kedua wilayah tersebut. Selain itu, 2.309 orang dilaporkan menderita sesak napas karena gas air mata.

Sebagian lainnya dipukuli oleh pasukan pendudukan Zionis Israel di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem. Ada juga yang terluka akibat serangan udara Israel di Gaza.

Sementara itu, Palestinian Prisoners’ Club (PPC) mengatakan bahwa pasukan pendudukan Israel menahan 430 orang Palestina di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem.

Dalam sebuah pernyataan, PPC mengatakan terdapat 231 anak, sembilan perempuan dan tiga orang Palestina yang terluka di antara mereka yang telah ditangkap.

Pada tanggal 6 Desember, Presiden AS Donald Trump mengumumkan keputusan pemerintahannya untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Keputusan itu memicu unjuk rasa di seluruh dunia. [opini-bangsa.com / kn]


Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
close