-->

Gegara Hina Abdul Somad, Wartawan olahraga Top Skor Zulfikar Akbar Dipecat !

Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat
Advertisemen


Wartawan olahraga Top Skor Zulfikar Akbar diberhentikan dari perusahaan tempatnya bekerja. Pemberhentian itu dilakukan karena cuitan Zulfikar di akun Twitter-nya @zoelfick yang dianggap menyinggung sikap Ustad Abdul Somad atas penolakan di Hong Kong.

Saat dikonfirmasi kepada Pimpinan Redaksi Harian Olahraga Top Skor, Yusuf Kurniawan, pemberhentian terhadap Zulfikar tersebut dilakukan berdasarkan kesepahaman bersama dan setelah melalui rapat redaksi. "Dengan rasa sadar dan memahami situasi yang terjadi, dengan besar hati dia (Zulfikar) menyatakan mundur," kata Yusuf saat dihubungi Tempo, Rabu, 27 Desember 2017.

Sebelumnya, Zulfikar melalui media sosial Twitter miliknya @zoelfick, menulis sesuatu yang dianggap menyinggung sikap Ustad Abdul Somad atas penolakan di Hong Kong. Walaupun tak menuliskan nama Abdul Somad secara langsung, Zulfikar menyebut 'pemuka agama yang ditolak di Hong Kong'. Berikut cuit lengkapnya.


"Ada pemuka agama rusuh ditolak di Hong Kong, alih-alih berkaca justru menyalahkan negara orang. Jika Anda bertamu dan pemilik rumah menolak, itu hak yang punya rumah. Tidak perlu teriak di mana-mana bahwa Anda ditolak. Sepanjang Anda diyakini memang baik, penolakan itu takkan terjadi," ujar Zulfikar.

Akibat cuitannya, Twitter diramaikan dengan permintaan memboikot Top Skor dengan tagar #BoikotTopskor. Hingga hari ini pada pukul 08.00, ada 25,9 ribu tweet yang memakai tagar tersebut.

Pimpinan redaksi Top Skor yang akrab disapa Yuke itu membantah bahwa pemberhentian Zulfikar karena maraknya tagar #BoikotTopskor. Meski begitu, menurut Yuke, cuitan Zulfikar itu dianggap dapat membuat gaduh di internal Top Skor. "Walau dia menulis secara pribadi, namun dia juga berada di bawah Top Skor. Apalagi, di akunnya tertulis wartawan Top Skor," ujarnya.

Melalui akun Twitternya, Zulfikar juga mengatakan telah menerima sanksi dari perusahaan. Perusahaan, kata Yuke, turut memberikan uang pesangon kepada Zulfikar. "Pastilah, ada hak-hak yang harus kami tunaikan, ada istilahnya uang pisah," kata Yuke.

Zulfikar sendiri juga telah menyampaikan permintaan maafnya melalui akun Twitter-nya. Ia mengatakan, permintaan maaf tersebut bukan karena tekanan. "Kepada teman-teman muslim yang merasa tersinggung karena kritikan saya atas @ustabdulsomad saya ingin sampaikan permintaan maaf dan klarifikasi sekaligus," ujar Zulfikar. "Mudah-mudahan dengan permintaan maaf ini, teman-teman pengikut @ustabdulsomad dapat memaafkan dan melihat kritikan saya sebagai kritikan sesama muslim sebagai bagian otokritik kita."

Ustad Abdul Somad sebelumnya menyampaikan ihwal penolakan yang dialaminya saat di Hongkong melalui akun media sosial miliknya, baik di Facebook dan Instafram pada 24 Desember 2017. Dia menjelaskan dirinya ditolak masuk oleh petugas Bandara Internasional Hongkong.

Kepada petugas bandara, Ustad Abdul Somad sudah menjelaskan bahwa kedatangannya ke Hong Kong untuk memenuhi undangan pengajian warga Indonesia yang tinggal di sana. Namun, setelah petugas bandara memeriksa identitas Abdul Somad dan rombongan, dia kemudian ditolak masuk Hong Kong serta dikembalikan ke Jakarta.

Tempo


Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
close