Oleh: John Suteki
Dalam Shiroh Nabawiyah dikisahkan, selama 3 tahun (tahun ke 7 hingga 10 kenabian) Rasululloh bersama pengikutnya diboikot oleh kaum kafir Quraish. Kepedihan karena embargo itu dilukiskan begitu dahsyat dengan suara tangisan bayi-bayi sepanjang malam. Jadi, sejak awal kaum kafir itu sudah terbiasa memusuhi umat Islam. Kini, zaman sudah modern namun apakah perseteruan antara kaum kafir dengan umat Islam masih terus berlangsung?
Lihatlah, mengapa mereka kaum kafir kuat ekonominya sehingga berani arogan? Itu karena umat Islam juga yg membuat mereka survive. Kita membenci langkahnya tapi menguatkan ekonomi mereka baik secara sadar maupun tidak, baik secara sukarela maupun terpaksa.
Umat Islam itu aneh, mereka membenci langkah tapi merindukan kaum kafir. Jadi sikap muslimin tidak jelas lantaran mungkin berprinsip Islam itu rahmatan lil 'alamin. Takut dikatakan intoleran, tidak cinta sesama manusia, anti NKRI, bahkan bisa-bisa dikatakan anti Pancasila. Padahal mereka sedang memusuhi umat Islam secara nyata. Benarkan sikap muslimin yg demikian itu?
Saudaraku, kita sudah banyak yg mengecam bahkan mengutuk langkah AS yg mengakui Jerusalem Palestina sbg Ibu Kota Israel. Kita menolaknya dengan demo, dengan ceramah, dengan meme tapi menurut saya tidak menolak dengan jiwa kita. Alias LAMIS, OMDO, LIPS SERVICE. Demo besar-besaran yang direncanakan oleh MUI tgl 17 Desember 2017 juga hanya akan berakhir dgn kehampaan bila tdk disertai dengan bukti yg nyata langkah penolakan kita dan kebencian kita atas sikap arogan Amerika.
Beranikah kita, umat muslim memboikot untuk melemahkan ekonomi dan mungkin politik Amerika?
Kita menggebu-gebu menolak dan mengutuk bahkan menista Amerika, tapi beranikah kita:
1. Memboikot produk Amerika? Berhenti makan di Mic Don, KaFCe, Stareback, dan gerai2 lain yg berbau Amerika?
2. Memutuskan hub diplomatik dgn Amerika? Mengusir Duta Besar Amerika di Indonesia, memutus hub dagang dll?
3. Menghentikan kontrak dgn Amerika utk usahanya di Indonesia, misal Freeport?
4. Menarik dan memindahkan semua saldo bank dari bank2, bank modal asing mereka ke bank nasional kita?
BERANIKAH KITA MELAKUKAN BOIKOT ITU?
Lebih konkret lagi:
BERANIKAH MUI MENGELUARKAN FATWA BOIKOT PRODUK-PRODUK AMERIKA?
Semua akan LAMIS pada akhirnya!!!
Bila bersatu, SATU KOMANDO...Umat yg besar ini sebenarnya punya kekuatan yang dahsyat untuk menyingkirkan arogansi dan keangkaramurkaan kaum kafir.
#BUKANSEKEDARPEMBERIHARAPANPALSU-PHP
[IJM]
